Lamongan, Pelopornews.co.id – Sebuah proyek pembangunan jalan rabat beton yang menghubungkan Dusun Kebondalem dan Desa Sumengko, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, hingga akhir Juli 2025 masih belum rampung. Padahal proyek tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) Tahap I Tahun 2025 yang dilaporkan telah terserap 100 persen.
Pantauan di lapangan pada Kamis (31/7/2025), terlihat pekerjaan masih setengah jalan, meskipun alokasi anggaran dikabarkan sudah sepenuhnya dicairkan. Fakta ini menimbulkan tanda tanya dan kekhawatiran di kalangan warga setempat.
“Kami dengar dananya sudah cair semua, tapi kok proyeknya belum selesai juga? Dana itu ke mana?” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Sumengko, Nuriman, saat dikonfirmasi media beberapa hari lalu, mengakui bahwa proyek rabat beton tersebut baru mencapai 50 persen progres pengerjaan. Ia menjelaskan bahwa keterlambatan terjadi karena tidak adanya jalur alternatif, sehingga proses pengecoran dilakukan secara bertahap.
“Kami cor setengah badan jalan dulu, karena tidak ada akses lain. Setengahnya masih belum bisa dikerjakan sambil menunggu beton kering sepenuhnya. Insyaallah minggu depan kami lanjutkan pengerjaan sisanya,” jelas Nuriman.
Menurut regulasi, anggaran Dana Desa harus digunakan sesuai rencana kegiatan dan waktu pelaksanaan yang telah ditentukan. Serapan anggaran 100 persen namun tidak diikuti dengan kemajuan fisik yang seimbang menimbulkan pertanyaan mengenai pengelolaan dan pengawasan proyek pembangunan desa.
Warga berharap pemerintah desa bisa segera menyelesaikan proyek tersebut sesuai jadwal dan memastikan transparansi penggunaan dana agar tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat. (Rid)
