SURABAYA, pelopornews.co.id – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan komitmennya membangun ekosistem bisnis yang jujur dan transparan melalui pemasangan CCTV di area parkir tempat usaha oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Langkah ini untuk memantau kepatuhan pajak parkir tanpa menekan pengusaha.
Cak Eri menjelaskan, pemasangan CCTV dilakukan di area parkir, bukan di kasir.
“Saya ingin pemerintah hadir dengan cara menghargai, bukan menuduh. Usaha harus dijalankan dengan kejujuran,” ujarnya di Balai Kota, Rabu (20/8/2025).
Menurut PP terbaru, pajak parkir yang disetorkan ke Pemkot kini hanya 10 persen dari tarif, turun dari 20 persen. Misalnya, tarif parkir motor Rp2.000, maka Rp200 masuk ke kas daerah. Dana tersebut akan digunakan untuk program kesehatan dan pendidikan gratis.
Dengan CCTV, data jumlah kendaraan lebih akurat, potensi kesalahpahaman berkurang, dan transparansi meningkat. Pemkot juga mendorong integrasi pembayaran pajak melalui aplikasi digital.
Kebijakan ini berlandaskan UU Nomor 1 Tahun 2022, Perda Surabaya Nomor 7 Tahun 2023, serta Perwali Nomor 33 Tahun 2024. (Nita)
