Pemerintahan, Surabaya

Gubernur Apresiasi Siswa Berprestasi Yayasan Khadijah


Penulis : Redaksi Pelopornews

Gubernur Apresiasi Siswa Berprestasi Yayasan Khadijah

Pelopornews.co.id – Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa mengapresiasi siswa berprestasi dari Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU Khadijah Surabaya, kebanggaan ini diungkapkan di sela buka bersama di Khadijah, Sabtu (01/04/2023).

Khofifah yang juga ketua dewan pembina yayasan ini memberikan dua buah notebook masing masing untuk dua siswa berprestasi, Nayara Dwi Hafidah dan Auliya Nanda Maghfira, keduanya siswa kelas XII SMA Khadijah yang berhasil mendapatkan golden ticket masuk perguruan tinggi negeri.

Khofifah mengatakan, para siswa diharapkan bisa melanjutkan pendidikannya setinggi-tingginya, harapannya nanti ada yang jadi gubernur bank Indonesia, yang masuk fakultas kedokteran Unair bisa memberikan pelayanan kesehatan terbaik yang update teknologi mutakhir.

Khofifah juga menyampaikan, dari total siswa Jatim yang sudah mendapatkan undangan masuk perguruan tinggi, yang diterima 25,3 persen, sementara lulusan Khadijah 45 persennya diterima di perguruan tinggi negeri.
“Semoga bisa menjadi bagian dari penyebar speaker ahlussunnah wal jamaah, yang jadi dokter bisa menjadi speaker ahlussunnah wal jamaah, yang ekonom bisa jadi speaker ahlussunnah wal jamaah, juga yang psikolog bisa jadi speaker ahlussunah wal jamaah, ini dibutuhkan karena aswaja harus disemai dari semua profesi yang ada,” Ujarnya.

Khofifah juga mengingatkan, Apa yang jadi pedoman pembelajaran agama di Khadijah seperti kitab kitab dasar bagi penguatan ahlussunah wal jamaah terus dipertahankan, guru guru agama dibreafing ulang bahwa lima kitab dasar tidak boleh berkurang subtansi pengajaran, pemahaman dan implementasinya. Guru yg lain juga update pengetahuannya.

Ketua Yayasan Khadijah, Ridwan Natsir mengatakan, dengan motto berpacu dengan dzikir dan pikir, diharapkan para siswa bisa menjadi anak anak Cerdas dengan pikirannya menjadi anak benar dengan dzikirnya.
“Pinter tanpa bener tidak tepat, bener tanpa pinter juga akan tertinggal,” Tegasnya.

Motto ketiga adalah kober, bagaimana siswa bisa memanfaatkan ilmunya di masyarakat. (GUS).

Leave a Reply

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE