PURWAKARTA, Pelopornews.co.id -Dengan adanya program Ngosrek Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein maka Anggota Dewan DPRD Kabupaten Purwakarta dari Komisi 1 Dapil VI Hj.Nina Heltina dari Fraksi Gerindra Beserta Rengrengan mengadakan Reses “Ngosrek” di wilayah RT8/RW03 Desa Bunder Kecamatan Jatiluhur ,Purwakarta. Warga yang peduli dengan lingkungannya serta RT,RW,Dusun dan Tokoh Masyarakat beserta Kepala Desa Bunder Tedy Moch Taufik bergotong royong melaksanakan kegiatan “Ngosrek” membersihkan disetiap bahu Jalan TPU dan parit besar pada Jum’at, 18 April 2025. Yang di mulai Jam 07:00 WIB s.d Selesai.
Anggota Dewan Komisi 1 dari fraksi Gerindra Hj.Nina Heltina menekankan pentingnya membangun kesadaran masyarakat agar bisa merawat lingkungan dan sekitarnya agar tidak membuang sampah sembarangan ke dalam parit,
Oleh karena itu pembenahan caracter masyarakat menjadi prioritas utama sebelum pengembangan prioritas insfratruktur,” ujarnya.
“Kemudian husus bagi warga masyarakat Desa Bunder ayo kita bersama sama memajukan dan mendukung program program Desa Bunder,antara lain dari anggaran tahun ini untuk RW1 dan Dusun1 Alhamdulillah di anggaran tahun 2025 Akan di lanjutkan pembangunan Hotmik yang tahun kemarin belum selesai hususnya di wilayah Desa Bunder ,CiKao Bandung , Kembang Kuning,ci Lalawi dan cipicung mudah mudahan tahun ini selesai dan terealisasi,” pungkasnya.
Dilanjut oleh pemaparan Kepala Desa Bunder, bahwa kegiatan ngosrek ini nyambung dengan program pemerintah baik kabupaten maupun propinsi,saya lebih konsen kesini (parit) karena ini irigasi yang sudah lama tidak berpungsi ,bukan tidak di perhatikan oleh pemerintah daerah karena anggarannya tidak mencukupi.
“Sebelumnya parit ini berpungsi ada air mengalir dari hulu wilayah desa mekargalih untuk kebutuhan saluran air Desa Bunder , sehubungan permasalahannya ada di wilayah Desa Mekargalih karena tanahnya longsor sehingga parit di sana tertutup, Mudah mudahan harapan saya kedepannya setelah di perbaiki saluran irigasi ini air bisa mengalir lagi sesuai kebutuhan para petani bisa mengalir kesawah lagi yang ada di wilayah Desa Bunder yang luas sawah tersebut kurang lebih sebelah timur ada 15 Hektar,” pungkasnya Tedi Moch Taufik.
Dalam masa reses adalah waktu anggota DPR/DPRD melakukan kunjungan ke konstituen atau Daerah pemilihan (Dapil) untuk menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Itu berarti reses dilakukan dalam rangka anggota DPR/DPRD menjalankan tugasnya dalam hal legislasi, penganggaran, dan pengawasan.
Reses sangat efektif digunakan dalam rangka menjalankan ketiga fungsi, yaitu fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. Ketiga fungsi tersebut dijalankan dalam kerangka representasi rakyat pada tingkat Kabupaten dan Kota.
Reses dapat menjadi instrumen yang baik untuk memperoleh aspirasi dan masukan dari konstituen, serta untuk melihat langsung implementasi berbagai kebijakan yang dibuat oleh eksekutif.
Di sisi lain, reses juga merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam proses pembuatan keputusan sebagai salah satu prinsip demokrasi.
(Monna)
