Demak – Pelopornews.co.id – Bupati Demak dr. Hj. Eisti’anah, S.E. Bertatap Muka dan Diskusi Bersama Sahabat Pencinta Alam Kabupaten Demak dalam kegiatan Donor darah dan Seminar Lingkungan. Bertempat di Eks TPA Kalikondang, Kecamatan Demak, Minggu (29/01/2023).
Turut hadir mendampingi Bupati, Sekda Demak Akhmad Sugiharto, S.T., M.T., Plt. Ka DinLH Demak Drs. Eko Pringgolaksito, M.Si, Para Sahabat Pecinta Lingkungan (Saka Kaputaru) FGH, Saka Bhayangkara, serta para Relawan PMI.
Bupati Eisti dalam sambutannya menyampaikan bahwa di Tahun 2020 TPA Kalikondang saat masih ditutup dan TPA dipindah ke Berahan Wetan mulai dibuka, TPA Kalikondang tersebut dari kejauhan masih tercium bau. Tetapi saat ini Bupati mengaku baunya sudah menghilang.
“Setelah bertanya-tanya ternyata bau tersebut hilang karena dari kopi. Kopi memang dapat menetrallisir bau, tentunya hal tersebut bisa ditiru di TPA-TPA lainnya. Eks TPA Kalikondang yang sekarang sudah menjadi asri dan ke depannya akan kita kembangkan lagi untuk pembibitan, pemeliharaan hewan ternak, edu wisata, dan lain sebagainya”, ungkapnya.
Bupati Eisti menyebut bahwa Pemkab Demak sudah menganggarkan mesin pemilahan di tahun ini untuk TPA Berahan Wetan. Serta juga ingin membuat Taman baru di Demak.
“Ini nanti kedepannya kalau sudah ditata dengan rapi, kita akan buat taman yang sebisa mungkin yang rimbun dan cantik dengan bekerja sama dengan adek-adek pecinta alam. Tidak hanya di dalam kota, tetapi kita akan buat di sepanjang Kabupaten Demak dari Perbatasan Semarang-Demak, Perbatasan Kudus, Grobogan, dan Jepara”, tuturnya.
Sementara itu Sekda Demak Akhmad Sugiharto mengungkapkan mendukung sepenuh hati apa yang dilakukan Pecinta Alam Kabupaten Demak dengan Limbah Kopi yang dapat bermanfaat untuk tanaman.
“Di Eks TPA Kalikondang terdapat beberapa aktifitas seperti dihari minggu biasannya ada senam pagi untuk ibu-ibu disekitar sini, Penanaman Pohon dari teman-teman juga bisa sekaligus melayani bibitnya”. Kata Sekda.
Harapan Sekda Demak agar Saahabat Pecinta Alam dapat bersinergi dengan Pemkab Demak, dengan begitu agar semangat dan kepedulian terhadap alam dan lingkungan akan semakin kuat.
“Semoga dapat bersinergi antar sesama pecinta lingkungan, dan kalau bisa nantinya akan dibagi menjadi pos-pos. Sykur-sykur bisa menjadi tempat wisata. Sebagai contoh di Pati ada TPA yang dibuat sebagai objek wisata, kenapa Demak ngga bisa”, pungkasnya. (Hms/Re).
