Pasuruan, Pelopornews.co.id – Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kembali menunjukkan kiprahnya di tingkat nasional. Instansi yang dipimpin oleh drh. Ainur Alfia tersebut dipercaya menjadi tuan rumah Pelatihan Inseminasi Buatan (IB) tingkat nasional, yang digelar pada 10–14 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan dengan Balai Pelatihan Inseminasi Buatan (BIB) Kementerian Pertanian di Singosari, Malang.
Sebanyak 30 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia—terutama dari Kalimantan dan Nusa Tenggara—mengikuti pelatihan ini untuk memperdalam kemampuan teknis di bidang reproduksi ternak.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh. Ainur Alfia, menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang kembali diberikan oleh Kementerian Pertanian kepada pihaknya.
“Ini merupakan kebanggaan bagi Kabupaten Pasuruan. Artinya, kemampuan dan pengalaman petugas kami diakui secara nasional. Kami bukan hanya menjadi peserta, tetapi juga menjadi tempat belajar bagi daerah lain,” ujarnya.
Menurut Ainur, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada praktik lapangan yang langsung dibimbing oleh instruktur dan petugas berpengalaman dari Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan.
Para peserta mendapat kesempatan belajar tentang teknik inseminasi buatan, manajemen reproduksi, penanganan birahi ternak, hingga evaluasi keberhasilan IB secara komprehensif.
“Kami ingin berbagi pengalaman nyata di lapangan. Inseminasi buatan bukan hanya soal teknis, tapi juga bagaimana membangun kepercayaan peternak, menjaga kesehatan ternak, dan meningkatkan produktivitas sapi di daerah,” tambahnya.
Pelatihan ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Pasuruan tidak hanya produktif dalam bidang peternakan, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran dan inovasi bagi daerah lain di Indonesia.
Melalui kegiatan ini, diharapkan akan lahir petugas inseminator muda yang handal, profesional, dan siap memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Kami ingin terus menjaga kepercayaan ini dan menjadikan Pasuruan sebagai daerah rujukan nasional di bidang peternakan dan kesehatan hewan,” pungkas drh. Ainur Alfia.
Selama kegiatan berlangsung, peserta juga diajak meninjau langsung peternakan binaan Pemkab Pasuruan dan melihat praktik inseminasi buatan yang telah diterapkan secara efektif di wilayah setempat.
Sementara itu, perwakilan dari Balai Pelatihan Inseminasi Buatan (BIB) Singosari mengapresiasi kesiapan dan fasilitas Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan yang dinilai lengkap serta representatif.
“Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan memiliki tenaga ahli yang mumpuni dan fasilitas yang sangat mendukung. Ini menjadi alasan utama mengapa pelatihan nasional ini kembali dilaksanakan di sini,” ujar salah satu perwakilan BIB Singosari.
(Arf)
