Bondowoso, Pelopornews.co.id – 18-09-2023, lagi Dan lagi terjadi di lingkungan sekolah yang tepat mendidik generasi penerus bangsa mendatang terjadi ketimpangan moral yang tidak sesuai dengan basis tenaga pengajar yang kami temui di lapangan tidak sesuai dengan etika yang dianjurkan sebagai seorang tenaga pengajar hal ini dibuktikan dengan respon yang kurang baik terhadap awak media selaku kontrol sosial ,hal ini terbukti juga dengan kejadian awak media yang bertamu secara baik-baik terkesan bagaimana yang menakutkan sehingga dari semua tenaga pengajar tidak dapat menemui kami awak media.
Giat kedua kami awak media ke SMKN 1 Maesan niat hati untuk berkomunikasi dengan baik untuk mengklarifikasi dan mengkonfirmasi temuan kami di lapangan, dengan kepala sekolah ataupun perwakilan namun yang kami dapati dan kami temui bersama rekanan mendapatkan respon yang negatif. Ada salah satu oknum bapak guru yang menemui kami dengan lantang mengatakan kepala sekolah tidak ada…? dan kami melanjutkan menanyakan sesuai dengan awal niat kami ke sekolah untuk bertamu dan meng confirmasi, kami menanyakan buku tamu…? namun jawaban ketus dari salah satu oknum guru menyatakan bahwa “buku tamu tidak ada” Kemudian oknum bapak guru tersebut langsung kabur tanpa sepatah kata pun saat akan dimintai keterangan dari awak media.(termasuk menanyakan nama tidak dijawab langsung lari menutup pintu ke ruangan lain) apakah seperti ini adab seorang tenaga pendidik….
Selang berapa menit dari kejadian tersebut kami ditemui oleh salah satu ibu guru yang berinisial (S) yang pada akhirnya memberikan buku tamu kepada rekan kita awak media .dan kami juga menyampaikan kepada ibu (S) yang menemui kami, bahwa niat dan tujuan kami baik tidak ada unsur untuk melanggar kode etik jurnalistik, kami juga menjelaskan bila mana maksud dan tujuan kami selaku awak media adalah mengkonfirmasi juga mengklarifikasi.namun terkesan alergi dan merasa risih ketemu dengan awak media “ada apa…..? dan kenapa …..?
apa memang benar terjadi penyalahgunaan dana dari anggaran seragam yang tidak sesuai dengan Permendikbud yang telah beredar selama ini. (Jamak ari/team)
