Sidoarjo, Pelopornews.co.id – SMA Award adalah merupakan ikhtiar untuk menumbuh kembangkan potensi kecerdasan peserta didik melalui arena olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga. Menjadi salah satu kebanggaan bagi siswa dan orang tua dapat mengikuti ajang tahunan ini.Namun disayangkan ada beberapa kelalaian dari pihak sekolah yang di duga kurang peduli dengan prestasi siswa.
Seperti di beritakan sebelumnya yang dialami oleh Teguh, warga Sidoarjo yang Putranya merupakan siswa SMAN 4 Sidoarjo yang baru saja mendulang prestasi di Porprov cabang karate. Namun ironis,siswa tersebut tidak bisa mengikuti seleksi SMA Award cabang karate karena menurut keterangan dari pihak sekolah bahwa ada kelalaian masalah pendaftaran.
Hal senada disampaikan Mutha,orang tua dari Aqila siswa SMAN 3 Sidoarjo yang memiliki banyak prestasi namun tidak bisa mengikuti seleksi.” Saya sendiri bingung mas ‘ kenapa anak saya gak bisa ikut seleksi padahal persyaratan termasuk 10 piagam sudah di serahkan ke ketua OSIS namun datanya kok gak masuk Ungkapnya.
Kita sebagai orang tua ya kasian ke anak anak ,padahal SMA Award ini selain ajang adu bakat,tapi juga sebagai modal untuk jenjang pendidikan selanjutnya ujar Mutha.
Pihak Sekolah SMAN 4 Sidoarjo melalui bagian kesiswaan Bapak Nunung saat di konfirmasi media menyampaikan bahwa memang di akui ada kelalaian kami mas” dari pihak sekolah ucapnya Senin ( 25/9).
Nunung sebenarnya sudah di membagi penanggungjawab bidang masing masing,dan di olahraga karate sudah menunjuk penanggungjawab namun ada mis komunikasi terhadap kelas atau katagori sehingga tidak di daftarkan lanjutnya.
Mungkin guru olahraga yang saya tunjuk sebagai penanggungjawab cabang karate lalai dan tidak mendaftarkan siswanya,ini merupakan kelemahan dan kesalahan sekolah kami pungkasnya. (ahmd/it)
