Samosir, Sumatera Selatan

Pasca Meninggalnya Petugas Samsat Samosir Banyak Masalah Ditinggalkan, Ratusan Warga Dirugikan


Penulis : Redaksi Pelopornews

Pasca Meninggalnya Petugas Samsat Samosir Banyak Masalah Ditinggalkan, Ratusan Warga Dirugikan

Keterangan foto: Pasca meninggalnya Alm Bripka AS oknum personil yang sebelumnya ada permasalahan ini berdinas di Sat Lantas Polres yang bertugas di Samsat Pangururan, almarhum kemudian dipindah tugaskan karena permasalahan ini ke Satuan Sabhara Polres Samosir.

SAMOSIR – Peloporews.co.id – Pasca meninggalnya Alm Bripka AS oknum personil yang sebelumnya ada permasalahan ini berdinas di Sat Lantas Polres yang bertugas di Samsat Pangururan, almarhum kemudian dipindah tugaskan karena permasalahan ini ke Satuan Sabhara Polres Samosir, Akhirnya terkuak banyak meninggalkan persoalan rumit bagi warga Kabupaten Samosir.

Hingga hari ini, Kamis (9/3/2023), Polres Samosir sudah menerima laporan polisi dan pengaduan lainnya begitu juga halnya dengan Samsat Pangururan kedatangan dari sekian banyaknya masyarakat yang dirugikan oleh perbuatan oknum tersebut dan rekan-rekannya, yang ditaksir hingga ratusan juta rupiah.

Penelusuran Awak media, ratusan warga samosir dirugikan oleh indikasi tindakan penggelapan yang dilakukan almarhum secara bersama-sama dengan rekannya.

Adapun kerugian yang ditinggalkan almahum dan rekannya antara lain pembayaran pajak berbagai jenis kendaraan bermotor, seperti pembayaran pajak surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) yang ternyata dilakukan sudah beberapa tahun, itu informasi yang diterima.

Indikasi penggelapan ini mulai terungkap ketika warga Samosir memeriksa secara online masa aktif berlakunya pajak kendaraannya.

Pada kenyatannya, pajak yang dibayarkan warga ke Samsat Samosir melalui almarhum setiap tahunnya tidak terdaftar sistem aplikasi online.

Hal itu berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya, mulai terungkap setelah beberapa warga Samosir melakukan pemeriksaan pajak kendaraanya lewat aplikasi online, sebagaimana STNK kendaraan yang masih aktif masa berlaku karena pajaknya sudah dibayar tiap tahun, namun tidak terdaftar dalam sistem aplikasi.

Padahal biaya pajak yang dimaksud sudah disetorkan secara tunai kepada yang diduga oknum pelaku tersebut. Menurut informasi yang beredar dikalangan masyarakat, orang yang diduga oknum merupakan salah seorang personil satuan lalu lintas polres Samosir yang belum lama ini telah meninggal dunia, dan yang diduga oknum lainya akrab disebut ‘Acong’ melarikan diri dan sekarang sedang dalam daftar pencarian (DPO) Polres Samosir.

Denni Meliala Kepala UPT Samsat Pangururan yang baru 4 hari menjabat ketika dikonfirmasi Tribun Medan, Kamis (9/3/2023) mengatakan, terkait persoalan tersebut sepenuhnya dipercayakannya ke Polres Samosir untuk penanganan hukumnya.

“Untuk proses hukumnya sepenuhnya kita serahkan ke ranah Polres Samosir. Mau diproses pun, oknum sudah meninggal,”kata Deni Meliala.

Meski begitu, Denni langsung megambil inisiatif meringankan beban wargi warga Samosir yang tertipu.

“Kita berinisaiatif meringankan biaya denda sebesar 85 %, itualah keringanan yang bisa diberikan sesuai dengan aturan,” kata Denni.

Kepada warga yang tertipu, Denni menganjurkan agar datang ke Kantor Samsat Pangururan dan melapor ke loket yang disediakan.

Disinggung Awak Media terkait jumlah dana yang digelapkan, Denni mengatakan masih dalam pendataan yang pasti.

“Kalau angkanya belum bisa kita berikan jumlahnya, namun yang sudah datang ke kita sudah ada 100 orang,”kata Denni Meliala.

Diketahui, sejauh ini kata Denni, ada sekitar 300 berkas yang bermasalah di Samsat Pangururan. Menurutnya ini terjadi akibat pembayaran yang dilakukan warga tidak langsung ke kantor Samsat.

Lebih jauh, terkait kasus ini, apabila ada pegawai Samsat lainnya yang terlibat Denni juga menyampaikan akan sangat koperatif dan tidak akan melindungi siapa pun.

‘Oh, itu jelas. Saya pastikan, kita pasti kooperatif demi kepentingan hukum dan kita bersedia,”kata Denni.

.Disinggung terkait dispensasi terhadap kerugian warga, Denni masih fokus dalam pendataan.

Terlihat dalam dokumentasi , masyarakat berbondong bondong mendatangi rumah Oknum almarhum Bripka AS, ditemukan ratusan surat surat kendaraan yang dari masyarakat samosir diserahkan dari Saudari Jeni Istri dari Alm Bripka AS, namun miris ditemukan fakta bahwa, surat surat tersebut sampai sekarang tidak diurus oleh oknum tersebut dan rekan rekannya ,hingga akhirnya menimbulkan masalah dan kerugian bagi masyarakat samosir. (Val-21/Pel).

Leave a Reply

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE