BLITAR, Pelopornews.co.id – Akhirnya jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) tak lagi menjadi masalah bagi siswa SMKN 3 Kota Blitar yang ingin melanjutkan pendidikannya setelah ada kendala yang sebelumnya membuat siswa sempat terancam tidak bisa mengikuti.
Sebagai syarat pendaftaran siswa eligible dalam SNBP sekolah harus melakukan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), namun persyaratan itulah yang kemudian mengemuka karena data tersebut belum diunggah ketika dibutuhkan.
Kepala SMKN 3 Blitar Maryani melalui Waka Humas Eva Sri Hartiyani menegaskan, pihaknya tidak berlepas tangan terkait hal itu. Ratusan siswa yang akan mendaftar seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) diupayakan terus proses finalisasi datanya dan sekarang sudah selesai semua, jelasnya, Senin (10/02/2024).
Eva mengatakan, semula data siswa eligible di SMKN 3 Blitar ada 250 anak dan dari total itu, ada sekitar 47 anak yang datanya sempat belum selesai diunggah di sistem SNBP jalur prestasi.
Sejumlah 47 siswa tersebut sempat terancam tidak bisa mengikuti pendaftaran SNBP jalur prestasi pada 2025 ini.
“Setelah selesai dilakukan proses finalisasi Jum’at lalu, sekarang bahkan menjadi 66 semua data siswa yang sudah terunggah di sistem. Mereka bisa ikut pendaftaran SNBP,” ujarnya.
Salah seorang murid SMKN 3 Blitar, (Y) merasa lega setelah data dirinya sudah selesai diunggah di sistem untuk syarat pendaftaran SNBP.
Ia mengatakan, mentalnya sempat down ketika tahu tidak bisa ikut mendaftar jalur SNBP saat itu karena datanya belum selesai diunggah ke sistem.
“Kemarin saya sempat mau nangis karena tidak bisa ikut jalur SNBP, padahal saya sudah mempersiapkan diri agar bisa ikut SNBP sejak kelas 1, tapi Alhamdulillah sekarang saya sudah lega bisa ikut,” katanya.
Oleh karena itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada sekolah, team guru BK, wali kelas yang terus mengupayakan agar para siswanya bisa ikut mendaftar SNBP.
“Tak lupa saya terima kasih kepada sekolah, team guru BK dan wali kelas mereka terus berupaya agar kami bisa daftar SNBP. Saya tahu kemarin sekolah juga lembur sampai malam untuk mengisi data siswa di aplikasi,” katanya. (Yani)
