Surabaya, Pelopornews.co.id – Pastikan Surabaya Aman, Polsek Tambaksari bersama Anggota Respati Polrestabes Surabaya berhasil menangkap Ketua dan Anggota Gangster yang meresahkan masyarakat, Senin (16/10/2023).
Kapolsek Tambaksari Kompol Ari Bayuaji.,S.E.,S.I.K.,M.Si mengatakan “Anggota Respati Polrestabes Surabaya bersama Polsek Tambaksari melaksanakan patroli gabungan antisipasi gangguan kamtibmas serta mendapat laporan dari masyarakat adanya sekumpulan remaja yang kumpul – kumpul sambil membawa sajam (senjata tajam).
“Selanjutnya anggota Polsek Tambaksari yang dipimpin oleh Kapolsek Tambaksari Kompol Ari Bayuaji.,S.E.,.I.K.,M.Si bersama Anggota Respati Polrestabes Surabaya bergegas mendatangi TKP dan berhasil mengamankan 7 (tujuh) remaja yang akan melaksanakan tawuran dengan membawa 9 (sembilan) buah senjata tajam.
Dalam penangkapan gangster tersebut ada 7 (tujuh) remaja atas nama :
1. Dimas Prasetyo, 19 Th (dewasa), Jl. Kapas Gading Madya sby (Ketua Gangster Suzuran).
2. Aditya Pamungkas, 18 Th (anak-anak), Jl. Dukuh Setro 1 sby (anggota gangster Suzuran).
3. Yoel, 16 Th (anak-anak),Jl. Rangkah Buntu Sby (anggota gangster Gukguk).
4.. Dimas Danang, 20 Th (dewasa), Jl. Karangpilang Kedurus Sby.
5. M.Sahrul, 17 th (anak-anak), Jl. Bulak banteng wetan sekolahan
6. Ricky Andy, 19 Th (dewasa), Jl. Bogen 1 sby
7. Fernando, 19 Th (dewasa), Jl. Kedinding Tengah 5 sby.
Kapolsek Tambaksari Kompol Ari Bayuaji.,S.E.,S.I.K.,M.Si menambahkan, ” 7 (tujuh) Remaja beserta barang bukti 9 (sembilan) buah senjata tajam kita amankan di Polsek Tambaksari untuk dilakukan Penindakan. Dan kita masih memburu 1 (remaja) DPO atas nama Yori, alamat : Jl. Kalijudan Sby yang merupakan Ketua Gangster Gukguk.
Selanjutnya ke-5 (lima) anak-anak yang tidak membawa Senjata Tajam atas nama :
1. Syahrul, 19 Th, Jl. Kauman Baru sby.
2. Rifqi, 19 Th, Jl. Kedung Sroko Gg Langgar Sby.
3. Iqbal, 17 Th, Perum Medokan Baru AWS Sby.
4. Alfian, 19 Th, Jl. Gersikan Buntu Sby.
5. Muh Deni, 17 Th, Jl. Karanggayam Sby.
Yang kita Panggil Orang Tua, Ketua RT, Ketua RW dan Guru kemudian dilakukan Penetrasi dan Intervensi ke rumah dan lingkungan masing-masing secara berkelanjutan agar tidak mengulangi perbuatannya, tutup Kapolsek Tambaksari Kompol Ari Bayuaji.(Muis)