Jawa Timur, Lumajang

Proyek Siluman di Pasar Baru Lumajang Terus Berlanjut, Dinas Terkait Seolah Tutup Mata


Penulis : Redaksi Pelopornews

Proyek Siluman di Pasar Baru Lumajang Terus Berlanjut, Dinas Terkait Seolah Tutup Mata

Pelopornews.co.id, Lumajang – Selang beberapa jam, diterbitkannya berita oleh Media Pelopornews.co.id dengan judul “Diduga Bangunan Siluman Berdiri Di Pasar Baru Untungkan Mantri” Supi’i Koordinator / Mantri Pasar Baru Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur yang sebelumnya sulit dikonfirmasi mendadak menghubungi awak Media Pelopornews.co.id melalui sambungan selularnya untuk memberikan hak jawab terkait pemberitaan tersebut.

 

Kepada awak Media Pelopornews.co.id Mantri Pasar Baru mengatakan bahwa “Kok ada berita seperti itu bagaimana dek, sebenernya tidak begitu tidak ada unsur jual beli itu dibuat gudang untuk tempat gerobak dan barang peralatan kebersihan dek yang bangun itu pengurus paguyuban,” terang Supi’i dengan cemas

 

Masih kata Supi’i, “Jadi ceritanya begitu dek, samean jangan mendengarkan sepihak dulu,” protes supi’i kepada wartawan Media Pelopornews.co.id

 

Bagaimana mungkin pembangunan Gudang tidak diketahui oleh pedagang sekitar karena kalaupun itu untuk Gudang jelas sangat berguna bagi para pedagang karena difasilitasi peralatan kebersihan bukan malah meresahkan dengan adanya Bangunan Siluman tersebut. Padahal disebelah timur bangunan siluman tersebut ada bangunan yang sudah tidak terpakai dan masuk denah seharusnya itu bisa bermanfaat dan tidak membuat bangunan tanpa ada rekom.

 

Setelah itu Supi’i memberikan Handphonenya kepada seseorang yang memperkenalkan dirinya dengan nama Konawi Kodim, Konawi mengaku bahwa dia sebagai Ketua Keamanan Pasar Baru dan Ketua Paguyuban Pasar Baru Lumajanh, “Saya sebagai pengaman pasar dan ketua paguyuban pasar, yang mana pembangunan tersebut saya sudah berkoordinasi dengan anggota paguyuban pasar yang bernama Dayat dan Abas, tidak ada keterkaitan antara pembangunan dengan pak mantri,” terang Konawi.

 

Kamipun awak Media kembali bertanya ringan “Apakah pembangunan tersebut sudah mendapat rekomendasi dari Kepala DISKOPINDAG Lumajang?, “Dengan beberapa alibi seolah ingin mengubah fakta yang ada, Konawi menegaskan bahwa pembangunan tersebut di prakarsai dengan hasil musyawarah paguyuban pasar.

 

Yang bersangkutan mungkin lupa bahwa fungsi dari paguyuban pasar adalah menyerap aspirasi atau keluhan pedagang yang nantinya akan di sampaikan kepada Kepala Pasar dan diteruskan ke DISKOPINDAG bukan membuat bangunan dengan melakukan musyawarah bersama beberapa orang saja.

 

Jauh berbeda dengan data dan fakta yang awak Media Pelopornews.co.id kumpulkan di lapangan:

 

1. Banyak sekali pedagang yang menanyakan keperuntukan bangun tersebut, namun tidak dijawab.

2. Pengakuan mandor yang mengerjakan, pembangunan tersebut sudah berdokumen, sudah ada surat dan yang memerintahkan untuk membangun adalah mantri dan diawasi oleh konawi

3. Pembangunan tersebut dilakukan pada malam hari.

4. Tidak ada sosialisasi terkait pembangunan tersebut.

5. Pembangunan tersebut tidak ada rekomendasi dari Kabid ataupun Kepala Dinas.

6. Sangat tidak mungkin pembangunan gudang menggunakan Dana dari paguyuban namun anggota tidak mengetahui sama sekali.

 

Saling lempar dan saling melindungi terkait siapa yang bertanggung jawab atas pembangunan yang ada diarea Pasar Baru Lumajang tersebut.

 

Untuk meluruskan terkait informasi ini selanjutnya tim media akan meminta konfirmasi dengan Kepala DISKOPINDAG Lumajang, agar mendapatkan informasi terkait dengan kejadian ini dapat mendapatkan kejelasan. (Azs-CNT)

Leave a Reply

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE