Semarang, Pelopornews.co.id – Kabar duka menyelimuti Kota Semarang. Djoko Riyanto, S.E., suami dari Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, berpulang pada Minggu (9/11/2025) pukul 05.30 WIB di RS Tlogorejo Semarang.
Almarhum yang juga menjabat sebagai anggota Komisi C DPRD Kota Semarang dari Fraksi PDI Perjuangan meninggal dunia pada usia 56 tahun. Semasa hidupnya, Djoko Riyanto dikenal sebagai sosok yang hangat, rendah hati, dan berdedikasi tinggi selama empat periode mengabdi sebagai wakil rakyat.
Kabar duka ini dibenarkan oleh Kepala Bagian Komunikasi Pimpinan dan Protokol Setda Kota Semarang, Siswo Purnomo (Ipung). Ia menyampaikan bahwa almarhum meninggalkan seorang istri, tiga anak, seorang menantu, serta seorang cucu yang sangat dicintainya.
“Benar, Bapak Djoko Riyanto tutup usia pagi tadi. Beliau sosok yang ramah, rendah hati, dan banyak berjasa bagi masyarakat Kota Semarang,” ujar Ipung saat dikonfirmasi, Minggu (9/11).
Prosesi Misa Requiem dijadwalkan berlangsung pukul 15.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan pemakaman di TPU Srondol Wetan Durian, Semarang. Rumah duka berada di Jl. Gedawang Permai I/2 RT 002 RW 004, Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik.
Ucapan Belasungkawa dari GNPK-RI Kota Semarang
Duka cita juga mengalir dari berbagai kalangan, termasuk dari DPD Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Kota Semarang yang turut menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya almarhum.
“Kami segenap pengurus dan jajaran DPD GNPK-RI Kota Semarang turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas berpulangnya Bapak V. Djoko Riyanto, S.E. Semoga amal dan karya beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Kiranya Ibu Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti dan keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan,” ujar Mahardika, Ketua DPD GNPK-RI Kota Semarang.
Kepergian Djoko Riyanto meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan masyarakat yang mengenalnya. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, ketabahan, serta penghiburan.
Selamat jalan, Bapak Djoko Riyanto. Damai dalam keabadian.
(Edy)
