MOJOKERTO, pelopornews.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di tahun anggaran 2025, telah menyalurkan bantuan puluhan hewan kambing kepada Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang ada di Wilayah Desa Jetis, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Dalam pengelolahan hewan kambing tersebut menjadi omongan miring warga setempat. pasalnya, warga menuding bantuan hewan kambing tersebut telah dikelola pribadi oleh Kepala Desa (Kades), dan diduga tanpa melibatkan warga, serta dalam kurun waktu empat bulan hewan kambing bantuan tersebut terkabar banyak yang mati.
Dari informasi yang dihimpun awak media, Markus, warga Jetis mengungkapkan, Di desa yang ia tempati mendapatkan bantuan hewan kambing sejumlah 35 ekor. Namun untuk yang mengelola tidak diserahkan langsung kepada Pokmas Desa Jetis.
“Tidak ada pengelola pokmasnya, kalau ada pokmasnya mesti ada ketuanya dan anak buahnya si A atau si B atau kambingnya ditaruh dimana, di masyarakat mana,” Ujar Markus saat ditemui oleh awak media bersama media lain pada Rabu (2/7/2025).
Ia juga menuturkan, Dan setahu saya dikelola pak lurah sendiri. Jumlah awal bantuan hewan kambing dewasa jumlahnya 35 ekor, seingat saya 4 bulan yang lalu tahun 2025.
“Jadi sekarang dikelola sendiri oleh pak lurah, kambing mati atau dijual masyarakat tidak tahu sama sekali,” Ungkap Markus.
Dihari yang sama, awak media bersama media lain melakukan penelusuran apa yang menjadi tanda tanya warga dan berhasil menemukan lokasi kandang kambing bantuan Pemerintah tersebut di desa Pancarikan. Penjaga kandang yang mengaku bernama Nono. Ia mengatakan bahwa kambing-kambing yang ia jaga milik pak lurah Jetis bernama Sigit.
“Iya ini milik Pak Lurah, Ada 20 ekor kambing jumlahnya, 17 ekor kambing besar dan 3 ekor anak kambing,” cetusnya.
Disinggung apa benar hewan kambing yang ia pelihara milik Pokmas, ia mengatakan punya Pokmas Jetis.
“Punya pokmas jetis dan saya hanya memeliharanya kurang lebih 3 bulanan,” Kata Nono.
Dipertanyakan ketua Pokmas ia menjawab dengan lantang tidak tahu.
“Saya tidak tahu ketua pokmasnya sampean tanya langsung ke pak lurah Sigit,” Tandasnya.
Dihari berikutnya, tim awak media bersama media lain mendatangi Kantor Desa Jetis untuk melakukan konfirmasi bantuan kambing dari Pemerintah tersebut, tapi disayangkan Sigit Purnomo Kades Jetis tidak ada di Kantor.
“Saya tidak tahu, sampean tanya aja langsung ke pak lurah Sigit. Saya tidak tahu dan tidak bisa memberikan keterangan. kwatir salah persepsi karena pak lurah sedang ada rapat diluar. Dan kalau sudah siang gini biasanya tidak balik ke kantor desa,” kata Muklis kaur Umum Pemdes jetis sembari menghindar dari awak media, Kamis (3/7/2025) siang.
Awak media berusaha konfirmasi kepada Kades Sigit Purnomo melalui via whatsApp, kades menjawab bahwa kambing yang di rawat warga bernama Nono memang betul bantuan dari Pemerintah.
“Betul, bantuan hewan kambing tahun 2025 jumlahnya ada 25 ekor kambing dan ketua pokmasnya pak Wito,” kata Kades Sigit Purnomo saat via telepon WhatsApp.
Ia menegaskan bahwa kambing bantuan itu bukan 35 ekor tetapi 25 ekor.
“Kemarin ada yang meninggal dan ada fotonya dikubur oleh PPL. Dan disitu ada kelompok kerjanya yang merawat pak Nono,Tris dan Kodir masyarakat Jetis” Ujarnya.
Ditambahkannya, untuk kambing bantuan itu sekarang masih ada 20 ekor kambing.
“Dan sudah saya berikan ke pokmasnya dan dirawat,” Terangnya.
Dikatakannya agar lebih jelas, biar pak Wito ketua Pokmasnya yang menjelaskan sendiri dan akan mendatangi awak media.
Perlu diinformasikan, pada saat Kades memberikan keterangannya via telepon WhatsApp, pada saat itu juga awak media bersama media lain tepat berada di depan rumah pak Wito yang dimaksud Kades dan disuruh menunggu datangnya pak Wito. Dan selama 30 menitan, pak Wito Ketua Pokmas yang disebut Kades tak kunjung datang. Hingga awak media bersama media lain dengan kecewa meninggalkan lokasi tersebut. (Hardi)