Dpr

DPRD Kabupaten Purwakarta Dari Fraksi Gerindra Ikut Bimtek Pimpinan Dan Anggota Partai Gerindra Sejawa Barat


Penulis : Redaksi Pelopornews

DPRD Kabupaten Purwakarta Dari Fraksi Gerindra Ikut Bimtek Pimpinan Dan Anggota Partai Gerindra Sejawa Barat

Purwakarta, pelopornews.co.id – Bimbingan Teknis Anggota DPRD Partai Gerindra Se Jawa Barat yang dipimpin oleh Jendral TNI H.Prabowo Subianto Presiden RI di hadiri oleh H.Amir Mahpud Ketua DPD GERINDRA Jawa Barat, Dr.H.Abdul Harris Bobihoe Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Dr. H. Abdul Harris Bobihoe, M.Si. politikus Partai Gerindra sebagai Wakil Wali Kota Bekasi masa jabatan 2025–2030. Didampingi Helvi Yuni Moraza Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia yang digelar di Lorin Sentul Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu Malam 28-30 Mei 2025 yang dimulai pukul 20:30 WIB s.d selesai.

Dilanjut hari kedua pada hari Kamis 29 Mei 2025 oleh Tian Nabila Karbela dari ISTAPLUS Presiden Bidang UMKM dan Teknologi Digital mengenai Optimalisasi Peran dan fungsi DPRD dalam rangka penyelarasan kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk Akselerasi pembangunan Jawa barat.

Tian N.Karbela memberikan pemaparan SKP Bidang UMKM dan Teknologi Digital mengenai Definisi dan Segementasi, Ketimpangan Indeks Literasi, Kita harus Fokus dan transformasi.
Dalam rangka menuntaskan permasalahan struktural yang dihadapi telah mendapat permohonan baru 20%. Kontribusi penjualan Digital luar Jawa 25%, ketimpangan Akses pasar 70%, terpaparnya Digitalisasi 27%, masalah utama mengenai Literasi keuangan masih belum merata dan akses Digital belum memadai.

Kemudian disambut Gubernur Jawa Barat H.Dedi Mulyadi S.H.,M.M dihadapan Media pelopornews.co.id KDM memberikan pengarahan mengenai Birokrasi dan pengembangan politik fikiran fikiran yang melindungi ke arah politik mendapat elektron dari setiap tampilan mengembangkan politik indirologi tanpa membangun narasi narasi yang tertulis yang berdasarkan nurani.

Rakyat juga mengalami perubahan besar karena seorang tokoh yang begitu diidolakan dia adalah tokoh partai ekonomi kemudian beliau mengubah gaya berfikirnya dari perbincangan ideologi menjadi ideologi kapitalisme.

“Masyarakat terbagi bagi dalam wilayah ideologi ke wilayah episentrum kebudayaan dan masyarakat juga sudah tumbuh menjadi masyarakat urban plural satu suku di dasari narasi narasi rohaniah yang dijalani lewat perjalanan spritualitas maka memiliki sebuah keyakinan bahwa entitas kebudayaan masyarakat Jawa Barat itu adalah menginginkan sosok pemimpin yang mampu menjawab seluruh tantangan dan perubahannya. Pemimpin harus berani melawan sekat sekat dengan dua pertaruhan, satu mampu berlayar pada gelombang besar dan seorang politisi ideologi harus berani melawan gelombang besar persoalan sampai ketujuan dalam sebuah keberkahan dan kemuliaan. (Monna)

Leave a Reply

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE