Nusantara, Purwakarta

Diskusi Pendidikan KP3 Peduli Terhadap Guru Dan Tenaga Kependidikan Tahun 2025


Penulis : admin

Diskusi Pendidikan KP3 Peduli Terhadap Guru Dan Tenaga Kependidikan Tahun 2025

 

PURWAKARTA, Pelopornewsco.id –
Diskusi Pendidikan Dengan Komunitas Pendamping dan Pengayom Pendidikan (KP3) Dewan Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cadisdik Wilayah IV JawaBarat GTK Care, acara kegiatan Diskusi tersebut
Yang di hadiri Keynote Speaker KCD Pendidikan Wilayah IV Dr.Budi Hermawan,S.Pd.,M.Phil.,SNE yang di wakili oleh Riesye Silvana Kepala Sub Bagian Tata Usaha Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa barat, lalu Ketua PGRI Kabupaten Purwakarta Dr.Purwanto,M.Pd di wakili oleh Asep Rahmatudin MAG, kemudian Ketua Dewan Pendidikan H.Agus Marjuki,S.lp ,Praktisi Pendidikan Asep Sundu Mulyana S.Pd.,M.Pd. serta Moderator Dr.Sisca Septiani ,S.Pd.,M.Pd sebagai Direktur Eksekutif Pengembangan dan Inovasi Pendidikan KP3, juga Ketua Panitia pelaksana Agus M Yasin S.H Sekjen KP3 beserta kepengurusan ,kegiatan yang di selenggarakan di Teras Samara Nala Coffee Jln.Taman Pahlawan Purwamekar Purwakarta,pada Rabu ,19 Pebruari 2025 yang di mulai Jam 09:00 WIB s.d selesai.

DR.Sisca Septiani S.Pd.,M.Pd, sebagai moderator acara menjelaskan di hadapan beberapa Media termasuk ,Pelopornews,co.id mengenai tujuan dari KP3 adalah untuk mendampingi dan mengayomi ketika ada beberapa permasalahan yang menyangkut Sekolah sebagaimana yang di keluhkan para guru dan para kepala sekolah.
Karena sudah banyak dibeberapa sekolah yang menjadi sasaran ujung tombak perhatian berbagai pihak dari Media,LSM,Ormas,Pejabat dan Masyarakat, mudah di tipu di takut takuti dan di bohongi.

Maka dari itu sekolah harus menjadi subyek dalam pembangunan pendidikan ,perubahan paradigma sekolah sebagai mitra bukan obyek kritik,peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan , perlunya sinergi antara sekolah dan pemerintah beserta masyarakat,regulasi harus mendukung inovasi dan kreativitas sekolah.

Perihal Dengan adanya penempatan guru yang tidak merata ,masih banyaknya sekolah yang kekurangan guru,terlalu banyaknya aturan yang menghambat kreativitas dan Inovasi, menganggap BOSD/BOPD sudah mencukupi semua kebutuhan sekola,dan banyak jabatan akademik yang tidak mendapatkan tunjangan.

Hingga banyaknya pengaduan dari masyarakat mengenai keuangan sekolah,menginginkan pendidikan gratis termasuk transportasi tanpa kontribusi ,sekolah di anggap sebagai rival/musuh bukan mitra, cenderung mengeksploitasi sekolah demi kepentingan pribadi.

Kemudia di dalam kegiatan acara Diskusi tersebut ada beberapa guru yang mengajukan pertanyaan salah satunya dari guru sekolah BBC Lisa patma Intanie mengenai sebagai ketenaga kerjaan bagaimana caranya agar kita bisa cepat naik jabatan sehingga cukup lama untuk menunggu, lalu di sambut oleh Riesye Silvana dari KCD IV Jawabarat “ibu harus tau cara meningkatkan O-PAKnya (Online Penetapan Angka Kredit),dan juga Hanya guru dengan golongan III/a, III/b, III/c, III/d dan IV/a saja yang wajib mengusulkan melalui OPAK ,cara itu bisa mempengaruhi bertambahnya nilai Kredit kerja dan kwalitas ibu sendiri,”ujarnya Sub Bagian Tata Usaha Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV – Dinas Pendidikan Provinsi Jawabarat.( Monna)

Leave a Reply

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE