PURWAKARTA, Pelopornews.co.id –
Kewajiban pemerintah daerah Kabupaten Purwakarta sebagaimana dituangkan dalam undang-undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan dan tanggung jawab dalam hal pembinaan pembinaan atlet mau tidak mau pemerintah daerah Purwakarta harus memberikan bantuan untuk kemajuan sepak bola.
Karena itu sudah menjadi profesi sebagai industri olahraga maka orang-orang yang dicetak oleh Persipo yang berdasarkan dari bibit-bibit lokal maupun dari daerah lain yang di masukan ke Persipo akan membawa nama baik Purwakarta.
Kamis, 2 Januari 2025.
Ketika dalam wawancaranya oleh media pelopornews.co.id dari Pengamat Kebijakan Publik Purwakarta menyampaikan” perkembangan dan perhatian olahraga di Purwakarta kalau saat ini tidak ada kepedulian dari pemerintah daerah termasuk DPRD nya berarti tidak mencintai Purwakarta, dan saya sangat Menyayangkan kalau hal itu semuanya pada diam,”ujarnya.
“Sementara apapun yang dilakukannya ketika Persipo menjadi sebuah industri olahraga yang maju ,maka akan naik nama baiknya artinya ada yang bisa mendorong dengan adanya perhatian dari pemerintah daerah,jika benar-benar dianggap cukup peduli dengan olahraga.
“Nah persoalannya sekarang walaupun status Persipo semi profesional harusnya pemerintah daerah juga mempasilitasi, Bagaimana menghadirkan para sponsor atau menghadirkan donatur dari perusahaan-perusahaan yang besar, dari
Pemkab Purwakarta untuk ambil peduli terhadap sepak bola Nah inilah yang tidak terbangun oleh Insan pecinta olahraga di Purwakarta.
“Bagaimana caranya agar olahraga sepak bola ini maju, sementara sepak bola salah satu olahraga yang favorit prestasi dan prestisius ,artinya bahwa kita orang-orang yang peduli harus mendukung , kalau tidak ada dukungan dari pemerintah daerah termasuk DPRD di dalamnya, kita tetap saja begini, kenapa? karena mereka sendiri tidak peduli dan tidak prihatin dengan kondisi sekarang yang sampai sekarang absen pada Liga Nusantara di tahun 2024-2025, Nah ini kan Sangat disayangkan dan memalukan daerah, kita bayangkan daerah-daerah di Jawa Tengah Jawa Timur dengan PAD dan APBD-nya di bawah Purwakarta mampu melahirkan sampai Liga 1itu artinya bahwa pemerintah daerah termasuk DPRDnya peduli.
“Pertanyaan saya sampai kapan pemerintah daerah dan DPRD akan membiarkan? bisa menjadi resiko “mati segan hidup tak mau” jadi jangan sampai nanti masyarakat jadi tidak respect kepada pemerintah daerah,”Ujar Agus Yasin sebagai Pengamat Kebijakan Publik Kabupaten Purwakarta.
Lalu kemudian disambut oleh Asep Vickor sebagai pembina Persipo mengatakan “bahwa yang di katakan itu benar adanya karena sikap pemerintah daerah diam saja, seharusnya pemerintah daerah mengajak para donatur untuk bersama sama memberikan kontribusi karena bagaimanapun di Purwakarta notabene nya banyak perusahan perusahaan besar untuk bisa menggandeng perkembangan sepakbola diPurwakarta, “pungkas Asep Vickor.(Monna)