Trenggalek, Pelopornews.co.id – Peluang usaha bidang pertanian ini dapat diterapkan juga pada peluang usaha hidroponik dan pertanian lainnya.
Pengembangan pertanian menggunakan teknologi greenhouse menjadi semakin penting jika dikaitkan dengan upaya peningkatan daya saing produk agribisnis nasional secara berkelanjutan untuk memenuhi tuntutan pasar global, disamping aman dikonsumsi (food safety attributes), punya kandungan nutrisi tinggi (nutrional attributes) dan ramah lingkungan (eco-labelling attributes), juga pasar membutuhkan produksi sepanjang tahun tanpa permasalahan iklim menjadikan kendala.
Pertanian didalam greenhouse adalah sistem produksi pertanian yang mengabungkan pemanfaatan perlindungan tanaman dari intensitas hujan, sinar matahari dan iklim mikro, yang mengoptimalkan pemeliharaan tanaman, pemupukan dan irigasi mikro, sehingga mampu meningkatkan produksi sayuran, buah dan bunga yang berkualitas tanpa tergantung dengan musim.
Pengembangan pertanian di dalam greenhouse dengan cara, antara lain:
Membangun greenhouse produksi dan perlengkapnnya Membangun tempat pembibitan (nursery) Membuat sistem irigasi mikro untuk greenhouse Membuat Water Storage untuk keperluan sistem irigasi
Sejumlah keuntungan yang dapat dipetik dari pengembangan greenhouse untuk pertanian antara lain ialah Mengenalkan teknologi pertanian alternatif yang bisa dilakukan oleh pelaku usah pertanian untuk usaha tani yang menguntungkan dan terkesan pertanian modern yang berbahan lokal.” Totok caprut salah satu pendongkrak budidaya melon di kabupaten Trenggalek.
Dari beberapa keuntungan menanam melon juga bisa Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, karen Harga jual hasil produksi pertanian didalam greenhouse seringkali lebih mahal, Mendekatkan pasar global dengan hasil kepastian produksi pertanian yang berkualitas dan kepastian suplai, Pengembangan pertanian dengan teknologi greenhouse berarti mendorong (memacu) daya saing produk agribisnis Indonesia untuk memenuhi permintaan pasar internasional terhadap produk pertanian yang berkualitas dan kontinyu yang terus meningkat. Ini berarti akan mendatangkan devisa bagi pemerintah dan pemerintah daerah, yang pada akhirnya akan/dapat meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri.
Meminimalkan semua bentuk penggunan bahan kimia yang dihasilkan dari kegiatan pertanian konvensional. Karena kegiatan pertanian di dalam greenhouse Menerapkan Pengelolaan Hama Terpadu.
Kegiatan pertanian didalam greenhouse selain menciptakan lapangan kerja baru juga dapat meningkatkan perolehan teknologi pertanian di perdesaan. Pertanian teknologi greenhouse akan menciptakan hadirnya peluang pasar lain yang berarti adanya lapangan kerja baru bagi masyarakat perdesaan. Disamping itu, penerapan pertanian dengan greenhouse juga akan mendorong terciptanya kerjasama kemitraan antara petani-pasar-penyedia input.
Dengan demikian, nampak bahwa kegiatan pertanian dengan mengunakan greenhouse merupakan suatu sistem pertanian yang terintegrasi, ekonomis, berkualitas, produksi sepanjang musim dan dapat meningkatkan nilai tambah masyarakat.
Untuk merealisasikan usaha pertanian dengan greenhouse ini, dibutuhkan kegiatan pengembangan langsung kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan pengembangan greenhouse pertanian di lapangan.
Kegiatan pengembangan usaha produksi pertanian dengan greenhouse ini dapat dilakukan melalui intensifikasi lahan usaha dan/atau lahan transmigrasi, sehingga mempunyai daya produksi sebagai sentra pertanian berbagai sayuran.
Biaya greenhouse ini di kerjakan oleh ahli di bidangnya sehingga menekan biaya yang besar pungkas “Wagiman” salah satu kepala proyek greenhouse ini.
Dari kapten kapal layar, kini menekuni usaha di Trenggalek dan bisa berkumpul dengan keluarga cetusnya.
Di ketahui sudah banyak grennhouse yang sudah ada di Trenggalek mencapai 43 petani,
Pembuatan greenhouse ini bisa di sesuaikan dengan modal para petani.
Untuk kapasitas 1000 tanaman bila berminat bisa merogoh kocek Rp.37.000.000 sudah siap pakai, hingga dari biaya serta hasil . Dua kali panen untuk tanaman melon sudah bisa kembali modal biaya awal , Pungkas ” Totok Caprut ” Ketua pelaksana dan pegiat melon di Indonesia. ( Mukhlis)