Berita

UMM Bersama Alisa ICMI Jatim Memberikan Bimtek Kepada UKM di Prigen Tentang Kualitas dan Daya Simpan Produk


Penulis : Redaksi Pelopornews

UMM Bersama Alisa ICMI Jatim Memberikan Bimtek Kepada UKM di Prigen Tentang Kualitas dan Daya Simpan Produk

Keterangan Foto : Bimtek kepada UKM di Prigen.

Pasuruan, Pelopornews.co.id – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama Alisa Khadijah ICMI Jatim melakukan pendampingan Pemanfaatan Panen Bunga Lokal dan perbaikan mutu simpannya.

Beberapa UKM yang memperoleh Sertifikasi halal melalui PPH Self Declare pada Tahun 2022, berkeluh tentang daya simpan produknya yang belum bagus, hanya bertahan 2-3 hari saja. Bunga mawar lokal awalnya diambil dari Bangil langsung, kemudian diajarkan untuk diolah oleh masyarakat setempat untuk di-branding bersama Universitas Muhammadiyah Malang sebagai produk unggulan penciri daerah Sukolilo Prigen.

Hal tersebut selaras dengan upaya peningkatan kapsitas mutu produksi dan penghasilan UKM disana, sekaligus sebagai daya tarik wisatawan yang datang ke lokasi pemandian dan kampung herbal yang dimiliki Desa. Peningkatan kesehatan masyarakat pasca pandem Covid menjadi target sediaan oleh-oleh maupun minuman selama mereka berada keliling di lokasi wisata.

Perbaikan daya simpan menggunakan bahan alami dan Bahan tambahan makanan yang diperkenankan BPOM telah disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi yang telah dilaksanakan pada hari Sabtu (23/09/2023) oleh dosen UMM antara lain Prof.Dr.Ir. Elfi Anis Saati MP. (Sekaligus sebagai ketua Alisa ICMI Jatim); Dr. Dian Indratmi dan Moch. Wachid, STP, MSc. bertempat di kantor desa Sukolilo Prigen Pasuruan.

Dihadiri beberapa UKM sekitar 17 orang, didukung kehadiran Kepala Desa Sukolilo Muhammad Nur Maidin SH, perangkat Desa yang mendampingi UKM desanya agar tumbuh lebih baik. Beberpa pengawet organic seperti asam sitrat, asam dan ekstrak pigmen yang tinggi antioksidan juga bisa menjadi alternatif yang dapat digunakan UKM, sedangkan penggunaan bahan seperti Na benzoate, harus sesuai takaran anjuran BPOM, serta proses pengemasannya harus dilakukan dengan tepat dan menghindari kontaminasi dari perlatan, tenaga produksi maupun lingkungan yang bersih dan higienis.

Pengembangan produk dengan penambahan berbagai bahan jamu juga ditanyakan oleh UKM jamu kunyit dan bras kencur, karena selama ini pelaku UKM belum begitu paham bagaiaman melakukan pengemasan yang baik sehingga meningkatkan daya sim[an produk. Tekjnik mengemas yang benar dan penggunaan BTM telah dijelaskan serta dilakukan tanya jawab langsung, serta konsultasi di tempat Bimtek/sosialisasi.

Dalam kegiatan pendampingan pengolahan hasil olahan umbi-umbian, rempah dan bunga menjadi produk makanan-minuman sehat. Bunga Telang ditanam dan sudah cukup lama dimanfaatkan di Kampung herbal Sukolilo (KHS), nantinya akan diolah menjadi minuman sari bunga mawar plus bunga Telang, teh bunga mawar, teh bunga Telang, bunga Telang instan, serta olahan olahan makanan lain.

Dengan adanya kegiatan pengabdian tim dosen UMM tersebut Muhammad Nur Maidin SH selaku kepala desa Sukolilo Prigen Pasuruan sangat mendukung dan berharap kegiatan ini dapat membantu menambah lebih banyak lagi aneka macam produk olahan makanan sehat di Desa Sukolilo. Sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan UKM dan seluruh masyarakat desa Sukolilo pada umumnya. Kedepan diharapkan dapat meningkatkan kreasi dan ketrampilan UKM dalam memperbaiki produk dan daya saingnya,ujar kades prigen ( Dedi )

Leave a Reply

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE