Lamongan, Pelopornews.co.id – Komisi A DPRD Jawa Timur menerima keluh kesah kaum muda dan guru honorer, karena melihat status mereka dan kami anggota DPRD Jawa Timur berinisiatif untuk mengumpulkan mereka semua ini, dalam hal bimbingan teknis agar bisa memahami di saat menghadapi ujian tes atau CPNS. Dan diharapkan nanti jumlah pengangguran semakin berkurang.
“Dalam rangka pengisian jabatan di tenaga Kesehatan, tenaga Pendidikan dan beberapa tenaga teknis di Lamongan,” ujar Anggota Komisi A DPRD Jatim Andy Firasadi, bertempat di balai nasionalis sukarnois tambak boyo Lamongan, Senin, (3/10/2023).
Dalam acara tersebut, turut hadir Muhammad Rani ,S.M, menyampaikan secara rinci cara pengisian dokumen persyaratan dan pendaftaran CPNS atau PPPK, supaya kaum muda dan para guru honorer yang belum pernah ikut dalam tes pendaftaran bisa lulus administrasi.
Saat memasuki pemaparan persyaratan no 4, yang berbunyi ijazah asli” bukan surat keterangan lulus” sesuai kualifikasi pendidikan. sempat terhenti, sementara kaum muda bertanya, sudah di wisuda tapi belum menerima ijasah asli dari kampusnya, secara otomatis tidak bisa mencatumkan tanggal terbitnya ijasah.
Selanjutnya, Andy firasadi politisi asal PDl Perjuangan Dapil Gresik – Lamongan mengimbau agar pihak universitas RESPONSIF dengan mahasiswa yang baru menerima SKL (surat keterangan lulus), segera mendapatkan ijasah asli, agar bisa melengkapi dokumen persyaratan administrasi dan bisa mengikuti tes ujian CPNS atau PPPK,” pungkasnya. (rid)