Lamongan

Diduga Tidak Sesuai RAB dan Spesifikasi, Pembangunan Rabat Beton Jalan Produksi Peternakan di Desa Kedungwangi


Penulis : Redaksi Pelopornews

Diduga Tidak Sesuai RAB dan Spesifikasi, Pembangunan Rabat Beton Jalan Produksi Peternakan di Desa Kedungwangi

Keterangan Foto : Kondisi jalan produksi peternakan malowo jaya Desa Kedungwangi

Lamongan, Pelopornews.co.id – Pekerjaan kontruksi rabat beton jalan produksi peternakan malowo jaya Desa Kedungwangi, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, diduga tidak sesuai spesifikasi teknis pembesian. Hal itu terlihat pada pembesian wiremesh dan kualitas beton yang sering dipertanyakan warga sekitar proyek.

Seperti pemasangan besi wiremesh yang digunakan untuk bahu badan jalan yang seharusnya menggunakan besi 6 fakta di lapangan menggunakan besi dengan ukuran 4 selisih 2 mm, tidak sesuai dengan perencanaan gambar dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah dibuat. Sedangkan adonan cor menggunakan molen dengan komposisi campuran 1 semen, 5 pasir dan 5 coral timba cat, diduga tidak sesuai spesifikasi.

Saat awak media dilapangan dan melihat langsung di lokasi proyek sedang pelaksanaan pengecoran, adanya kejanggalan pemasangan pembesian menggunakan besi wiremesh berukuran 4, ketika pelaksana kegiatan saat dikonfirmasi media ini, tidak merespon tetap bekerja meratakan pedel untuk pemadatan badan jalan dengan menggunakan alat palu.

Hal tersebut disengaja guna mendapatkan keuntungan yang lebih besar tanpa memperhatikan mutu dan kualitas bangunan tersebut, ditambahkan juga untuk pemadatan dasaran pada jalan yang dibangun itu tidak sesuai teknis tidak menggunakan mesin vibro roller, bahkan kualitas batu pedel tidak standarisasi, sehingga dikhawatirkan bangunan tidak bertahan lama.

Ditengah kecurigaan tersebut, akhirnya terjawab bahwa benar adanya pengerjaan tersebut tidak sesuai spesifikasi dan pemasangan besi wiremesh serta kualitas cor tidak sesuai RAB, sehingga membuat warga sekitar geram.

“Dengan adanya pengurangan bahan baku matrial yang mengakibatkan mutu kualitas kurang bagus,” ujar salah seorang warga yang enggan namanya dimunculkan, kepada awak media, Sabtu (2/9/2023).

Sementara itu, Nur Jazid Dinas Peternakan Kabupaten Lamongan, yang membidangi proyek tersebut, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, terkait pekerjaan pembangunan rabat beton jalan produksi peternakan di Desa Kedungwangi, diduga tidak sesuai spesifikasi dan RAB yang sudah ditentukan.

“Terimakasih informasinya, telah membantu pihak Dinas untuk meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan dana hibah yang diterimakan kepada kelompok ternak, dan sistem pelaksana pekerjaan swakelola agar dikerjakan sesuai dengan RAB yang sudah diajukan oleh kelompok,” ringkasnya. (rid/it)

Leave a Reply

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE