Lamongan, Pelopornews.co.id – Harapan masyarakat Dusun Kebondalem Desa Sumengko, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, sepertinya pupus untuk memiliki Jalan beton kuat dan tanah lama supaya nyaman dilewati. Hal ini lantaran jalan dusun yang baru aja dibetonisasi atau rigid sudah retak-retak.
Kegiatan dari BKKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2023, senilai Rp 100 juta, untuk memperlancar transportasi yang terletak di Dusun Kebondalem Desa Sumengko, jadi jalan yang retak di beberapa titik itu malah ditambal sulam dengan semen, diduga supaya tidak kelihatan alias menutup-nutupi keretakan.
Prilaku menyimpang seperti ini seharusnya tidak perlu terjadi di jaman sekarang, padahal bila dikerjakan dengan spek dan pengerjaan yang baik maka jalanan yang dipakai masyarakat umum akan tahan lama sehingga terasa manfaatnya.
Salah satu warga setempat berinisial CD, mengatakan bahwa pengecoran jalan itu pakai jayamix, kabarnya yang mengerjakan orang pucuk, dalam pelaksanaan baru tiga minggu selesai dikerjakan, namun sudah mengalami keretakan sementara belum dilewati oleh kendaraan roda 4.
“Terpantau di lokasi, proyek berlabel ratusan juta rupiah ini sudah dalam kondisi retak di beberapa titik, diduga karena rendahnya mutu serta kualitasnya,” ucap warga, kepada awak media saat berada di lokasi bangunan tersebut, Selasa, (22/8/2023).
Tempat berbeda, Kegiatan BKKPD dalam pekerjaan rabat beton jalan poros Dusun Kebondalem, baru selesai dikerjakan sudah retak-retak, yang diduga tidak sesuai standar kualitas kerjaan, seakan- akan kerjaan itu seperti tidak sesuai harapan juklak juknis teknis kerjaan pada umumnya yang dibiayai APBD Lamongan.
” Waduh, biar di cek lokasi, lni pekerjaan yang swakelola apa yang kontraktual, hal pengerjaan kontruksi rigid beton jalan poros dusun kebondalem,” Betul, itu proyek yang mengerjakan kontraktual yang kemarin, dan katanya, sudah ada pembenahan terkait yang rusak,”kata Nuriman Kepala Desa Sumengko ketika dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, (rid/it)