Batang, Pelopornews.co.id — Beberapa warga Desa Silurah Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang keluhkan mengenai bantuan sosial (Bansos) BLT Elnino yang diduga ditilep atau tak dibagikan oleh oknum perangkat desa. Jum’at (1/12/2023) .
Hal ini menjadikan warga geram pasalnya selama dalam setahun pelaksanaan program tersebut kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) beserta buku tabungan diminta semua oleh oknum perangkat tersebut, warga tak diberitahu ketika pencairan dan Kartu ATM tak dibagikan.
Sementara itu, hal tersebut di keluhkan oleh warga inisial HR 49 Tahun Dukuh Pomahan Desa Silurah Kecamatan Wonotunggal dalam keterangannya,
“Pembagian kartu dilakukan sekitar awal tahun 2023 lalu, yang langsung diterima oleh warga selaku KPM, namun Pak Warnoto menggiring warga untuk melakukan transaksi di ATM terdekat selanjutnya baik ATM maupun buku tabungan warga yang jumlahnya sekitar 64 KPM diminta oleh Pak Warnoto,” jelasnya saat konfirmasi awak media Selasa (28/11/2023).
“Selama ini kami tak diberitahu kapan program tersebut cair karena biasanya tahun lalu, itu sekitar satu bulan sekali dengan nominal Rp. 200.000 , tapi ini kok tahun ini gak dikasih tau karena kartu ATM nya saja diminta oleh perangkat Desa Warnoto” Keluhnya.
HR juga menyebut, bahwa kartu ATM nya saja baru dibagikan bulan November lalu hanya diberikan uang Rp. 350.000 dari sejak awal Januari Tahun 2023 program BLT Elnino tersebut di sosialisasikan di kantor Kecamatan Wonotunggal, setelah itu ATM Beserta buku tabungan diminta semua oleh oknum perangkat.
“Kan waktu itu Warnoto (Perangkat Desa) di WA sama suami saya menanyakan bantuannya sudah cair belum, terus gak dibalas sama perangkat nya, abis itu bulan November lalu saya sama suami saya dipanggil lalu dikasih ATM nya beserta uang bantuannya hanya Rp. 350.000 dari sejak Januari” Ungkap HR.
Terpisah, ketika awak media ini konfirmasi ke Suroto Kepala Desa (Kades) Silurah Berdalih dengan mengatakan bahwa dirinya tak tau apa-apa soal bantuan BLT Elnino tersebut, dikarenakan selama ini ia tak diberitahu oleh warnoto dengan adanya program tersebut.
“Memang kemarin ada warga yang mengadu kepada saya tentang BLT Elnino dan saya meminta Pak Warnoto segera untuk menyelesaikannya, saya selaku Kades geram dengan dugaan penyimpangan tersebut, Karena tidak dibenarkan perangkat meminta ATM milik KPM, lebih jelasnya nanti saya komunikasikan dengan Pak Warnoto,” Dalih Kades
Tambahan informasi, tanggal 27 November lalu karena didesak warga Warnoto (Perangkat Desa Silurah) sempat membuat surat pernyataan yang isinya akan mengembalikan uang ke warga/KPM jika ada yang merasa dirugikan,namun hingga sampai detik ini uang belum dikembalikan ke warga.(Edy)
