Surabaya, pelopornews.co.id – Pemerintah Kota Surabaya menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp8,198 triliun dalam APBD 2026 yang resmi ditetapkan sebesar Rp12,7 triliun. Total pendapatan daerah diproyeksikan mencapai Rp10,898 triliun, sementara belanja daerah direncanakan Rp12,731 triliun.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, penetapan APBD ini menjadi dasar percepatan pembangunan tahun depan.
“Kita segera melaksanakan pembangunan. Proses seperti persiapan lelang sudah bisa dilakukan agar Januari langsung jalan,” ujar Eri, Selasa (11/10/2025).
Ia menjelaskan, peningkatan PAD akan digerakkan melalui optimalisasi aset daerah dan penambahan titik reklame di berbagai ruas jalan.
“Aset jangan sampai mangkrak, bisa disewakan. Lalu, kita juga naikkan pendapatan dari reklame dengan sistem neon box di jalan utama. Listriknya dibayar pihak penyewa, tapi kita dapat pendapatannya,” jelasnya.
Langkah inovatif ini dilakukan untuk menutup defisit sekitar Rp1,3 triliun akibat pemotongan dana Transfer ke Daerah (TKD) dan pajak Opsen.
“Dengan pemotongan TKD sekitar Rp730 miliar dan pajak Opsen Rp600 miliar, kita harus berinovasi untuk menutup kekurangannya,” papar Eri.
Ia memastikan, titik reklame baru akan dibuat secara eksklusif sesuai karakteristik wilayah agar tidak mengganggu estetika kota.
“Titik reklame baru kita bedakan antara jalan utama dan non-utama,” pungkasnya.
SAIPUL
