KOTA MOJOKERTO, Pelopornews.co.id – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, atau yang akrab disapa Ning Ita, terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Menurutnya, di era digital seperti saat ini, pelaku UMKM tidak cukup hanya mengandalkan kualitas produk, namun juga perlu memperkuat branding, kemasan (packaging), serta strategi pemasaran digital yang kreatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Hal tersebut disampaikan Ning Ita saat meninjau dua kegiatan pelatihan sekaligus, yakni Pelatihan Branding dan Packaging serta Pelatihan Digital Marketing bagi puluhan pelaku UMKM di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Maja Citra Kinarya, Rabu (5/11/2025).
Pelatihan ini diikuti oleh para pelaku UMKM dari berbagai sektor, mulai dari makanan dan minuman (mamin), fashion, craft, hingga alas kaki. Para peserta tidak hanya mendapat materi teori, tetapi juga praktik langsung, termasuk simulasi promosi produk melalui siaran langsung (live streaming) di platform media sosial.
“Persaingan saat ini bukan hanya soal produk. Berkualitas saja tidak cukup, tapi bagaimana kita mengemas dan memasarkan. Produk yang bagus tapi tidak dikenal akan sulit berkembang,” ujar Ning Ita.
Pemerintah Kota Mojokerto, lanjutnya, berkomitmen terus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan sektor UMKM, yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
“Era digital memberikan peluang yang sangat besar. Dengan kemasan menarik dan promosi yang tepat di media sosial, produk UMKM kita bisa dikenal lebih luas,” terang Ning Ita sambil memborong sejumlah produk lokal UMKM yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Pemkot Mojokerto juga berencana terus mengintensifkan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM di berbagai bidang. Langkah ini diambil agar pelaku usaha kecil tidak hanya bertahan, tetapi mampu tumbuh dan berinovasi secara berkelanjutan.
“Kami akan terus hadir memberikan pendampingan dan pelatihan agar UMKM bisa bertransformasi. Tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dengan kuat,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Mojokerto dalam mencetak pelaku UMKM yang mandiri, kreatif, dan melek digital, menuju ekosistem ekonomi daerah yang tangguh dan berdaya saing tinggi.
(Hardi)
