PASURUAN, Pelopornews.co.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pasuruan sukses menggelar Festival Grup Band dan Festival Menyanyi Dangdut di Lapangan Desa Pelintahan, Kecamatan Pandaan, Minggu siang (16/11/2025).
Meski cuaca sempat diguyur hujan, kemeriahan acara tidak mereda. Penonton tetap antusias menyaksikan berbagai penampilan, mulai dari musik band hingga lagu-lagu dangdut yang berhasil mencairkan suasana dan disambut sorakan meriah.
Festival tahun ini terasa istimewa karena komposisi pesertanya sangat beragam. Sebanyak 12 grup band yang tampil tidak hanya berasal dari kalangan pelajar dan komunitas, tetapi juga menampilkan formasi guru-guru yang tampil kompak mengenakan seragam PGRI, menambah warna tersendiri pada ajang seni tersebut.
Setelah penampilan grup band, acara dilanjutkan dengan babak final Festival Menyanyi Dangdut yang diikuti 10 peserta terbaik dari total 40 peserta yang sebelumnya diseleksi melalui jalur online.
Kepala Disdikbud Kabupaten Pasuruan, Tri Krisni Astuti, S.Sos., MM., secara resmi membuka babak final tersebut. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya acara.
“Terima kasih kepada para pelaku seni yang telah terlibat, terutama Cak Sodiq dan tim yang menjadi inspirator, serta Kepala Bidang Kebudayaan yang telah bekerja keras mempersiapkan acara ini,” ujarnya.
Tri Krisni juga menekankan pentingnya menjaga dan mencintai seni lokal, khususnya dangdut, sebagai identitas budaya Kabupaten Pasuruan.
“Kita harus merasa memiliki setiap kesenian yang ada di Kabupaten Pasuruan, terutama seni dangdut, agar tidak diklaim pihak lain. Saya berharap talenta muda yang lahir dari festival ini mampu mengikuti jejak para seniornya di tingkat nasional bahkan internasional,” pesannya.
Dukungan agar festival ini digelar secara rutin datang dari Galang, drummer grup band peraih juara 2.
“Saya bangga dan bersyukur bisa meraih juara. Kalau bisa, kegiatan seperti ini diadakan rutin setiap tahun oleh dinas,” ungkapnya.
Sebelum kompetisi dimulai, festival dibuka dengan penampilan Tari Remo, salah satu ikon seni Jawa Timur, yang menghadirkan nuansa budaya khas pada awal acara.
Hingga berita ini diturunkan, suasana keceriaan masih terasa di lokasi festival yang terus berlanjut dengan penampilan peserta lainnya. (arf)
