SURABAYA, pelopornews.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan penanganan tuntas terhadap 38 titik rawan genangan air pada tahun 2025. Langkah ini dilakukan melalui pembangunan dan normalisasi saluran drainase di sejumlah kawasan menjelang musim hujan.
Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, Windo Gusman Prasetyo, mengatakan pihaknya fokus pada normalisasi saluran utama, pengerukan sedimen, serta pembersihan eceng gondok di berbagai wilayah kota.
“Kami pastikan kapasitas saluran kembali optimal agar air hujan cepat teralirkan,” ujar Windo, Jumat (24/10/2025).
Tahun ini, Pemkot Surabaya mengalokasikan Rp158 miliar untuk mengatasi genangan di 38 titik prioritas yang tersebar di delapan rayon, termasuk Gubeng, Mulyorejo, dan Tandes.
Selain normalisasi, DSDABM juga memastikan rumah pompa dan bozem berfungsi optimal sebagai antisipasi curah hujan tinggi. Windo menambahkan, masih diperlukan peningkatan kapasitas rumah pompa di beberapa titik seperti Bukit Barisan, Pacuan Kuda, dan Simo Kwagean.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan saluran agar tidak tersumbat.
“Kami berharap warga aktif menjaga lingkungan dan melaporkan titik genangan agar segera bisa ditangani,” pungkasnya.
(Arf)
