Polri

Dokkes Polres Batang Bekali Anggota Teknik Penyelamatan Nyawa dengan Prinsip 3A dan ABC


Penulis : Redaksi Pelopornews

Dokkes Polres Batang Bekali Anggota Teknik Penyelamatan Nyawa dengan Prinsip 3A dan ABC

BATANG, Pelopornews.co.id – Sebanyak 117 anggota Polres Batang, terdiri dari personel berbagai Bagian, Satuan, Seksi, serta Pegawai Negeri Sipil (PNS), mengikuti pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang diselenggarakan oleh Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Polres Batang, pada Jumat, 17 Oktober 2025, di halaman lobi Mapolres Batang.

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali anggota dengan keterampilan dasar dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban sebelum tim medis tiba. Pelatihan dianggap krusial karena anggota kepolisian sering menjadi pihak pertama yang hadir di lokasi kejadian.

Pelatihan dipimpin langsung oleh Kepala Sidokkes Polres Batang, dr. Cipto Waluyo, dan turut dihadiri oleh Kabag SDM serta para Pejabat Utama (PJU) Polres Batang, sebagai bentuk dukungan institusional terhadap peningkatan kompetensi anggota di bidang kegawatdaruratan medis.

Fokus pada Prinsip 3A dan ABC

Dalam sesi pelatihan, peserta diperkenalkan pada prinsip dasar penyelamatan nyawa, yaitu 3A:

  1. Amankan diri sendiri,

  2. Amankan korban,

  3. Amankan lingkungan sekitar.

Setelah situasi dinyatakan aman, penolong diwajibkan untuk menilai kesadaran korban, misalnya dengan menepuk dan memanggil. Jika tidak ada respons, segera minta bantuan orang sekitar untuk menghubungi ambulans atau tenaga medis profesional.

Langkah berikutnya mengacu pada urutan ABC dalam BHD:

  • A (Airway): Pastikan jalan napas korban terbuka,

  • B (Breathing): Cek pernapasan korban,

  • C (Circulation): Periksa denyut nadi atau sirkulasi darah.

Jika korban tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, maka harus segera dilakukan pijat jantung (CPR) sebanyak tiga siklus, disertai napas buatan jika memungkinkan. Proses ini diulang hingga korban menunjukkan tanda-tanda kehidupan atau hingga petugas medis mengambil alih.

Tambahan: Tanda-tanda Kematian Pasti

Selain teknik BHD, peserta juga dibekali pengetahuan tentang ciri-ciri kematian pasti, seperti:

  • Adanya bau busuk,

  • Kaku mayat (rigor mortis),

  • Lebam mayat (livor mortis).

Pelatihan ini penting untuk memastikan setiap anggota Polres Batang memiliki kemampuan dasar dalam penyelamatan nyawa di lapangan,” ujar dr. Cipto Waluyo menutup kegiatan pelatihan (Edy)

Leave a Reply

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE