NGANJUK, Pelopornews.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Komando Distrik Militer (Kodim) 0810 Nganjuk menggelar perayaan dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan media lokal.
Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (5 Oktober 2025) tersebut dipimpin langsung oleh Dandim 0810 Nganjuk, Letkol Arh. M. Taufan Yudha Bhakti, S.I.P., S.T.
Dalam momen simbolik penuh makna, Dandim menaiki kepala Reog Ponorogo, yang melambangkan kekuatan dan kejayaan TNI sebagai penjaga kedaulatan bangsa.
TNI secara resmi dibentuk pada 3 Juni 1947, berawal dari gabungan Tentara Republik Indonesia (TRI).
Kemudian pada tahun 1962, organisasi militer Indonesia resmi bergabung menjadi ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).
Melalui Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004, pada tanggal 5 Oktober ditetapkan sebagai hari lahir Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Peringatan HUT TNI ke-80 tahun ini mengusung tema:
“TNI PRIMA, TNI RAKYAT, INDONESIA MAJU.”
Adapun makna dari kata PRIMA adalah:
Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif.
Tema tersebut menggambarkan tekad TNI untuk terus bersinergi dengan rakyat, menjaga keamanan, serta berperan aktif dalam memajukan Indonesia.
“TNI adalah penjaga rakyat yang lahir dari rakyat,” ujar Dandim 0810 dalam sambutannya.
Dirgahayu TNI ke-80!
Semoga TNI senantiasa jaya, kuat, dan selalu siap sedia mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(Ratna)
