Surabaya, Pelopornews.co.id – Kantor Sekretariat RW 08 Klakah Rejo Kandangan dimana diadakan perhelatan Tasyakuran Sedekah Bumi dan acaranya dimulai pada pukul : 08.00 WIB selesai
diiringi Tari Jaranan dan tarian lainnya kelilingi kampung.
Dari Gang Kampung Jalan untuk Menuju kesebuah acara akan dilakukan Kirab Tumpeng Gunungan dari masing-masing warga RT 01 – 06 se-RW 08 untuk membawanya mengelilingi batas desa dan diiringi musik tradisional maupun modern dan sound sistem diangkut mobil pick up dengan bersuara keras seolah memecahkan telinga sangat menjadi perhatian warga masyarakat sekitar yang dilewatinya.
Begitu pula gerak tarian yang mengiringinya ada berkostum burung merak sedang melebarkan sayap
selangkah kaki menuju tempat panggung acara dengan irama dan musik yang mengiringi.
Bagian dari pra acara sesampai di tempat panggung perhelatan Tasyakuran Sedekah Bumi
pembawa acara bacakan susunan acaranya pertanda segera dimulai.
Sambutan yang pertama ketua panitia mas Imam dilanjutkan sambutan Aries Khresnamukti.SPPT.M.si Lurah Kandangan mengucapkan selamat atas pelaksanaan kegiatan tersebut atas partisipasi masyarakat yang selalu dalam kebersamaan dilanjutkan oleh wakil rakyat DPRD kota Surabaya H.Moch.Mahmud.S.S.os
berlanjut oleh Sukirno Ketua RW 08 Klakah Rejo Kandangan Benowo.
Disela-sela sambutannya sekilas menceritakan sejarah tentang berdirinya
balai Branjangan RW 08 Klakah Rejo Kandangan.
Yang dulunya balai RW 08 berdiri diatas tanah yang dulu merupakan sebuah telaga dan telaga tersebut sebagai sumber air masyarakat yang digunakan untuk keperluan mandi dan air minum warga setempat.
Seiring dengan berjalannya waktu jaman semakin maju masuknya air minum PDAM ke kampung warga klakah rejo dan sekitarnya hingga sedikit demi sedikit warga tidak lagi mempergunakan sumber air telaga tersebut untuk mandi maupun minum.
Dikarenakan tidak digunakan telaga semakin tidak terurus dan kotor sehingga waktu itu ketua LPMK yang dulu masih LKMK yang bernama H.Ngadi Sutrisno ketika itu masih aktif Dinas di kepolisian dan melalui koordinasi dengan segenap ketua RT dan RW yang ada di wilayah RW 08 Klakah Rejo Kandangan yang dulunya masih bernama Kelurahan Klakah Rejo RW.01 melalui kesepakatan bersama telaga tersebut agar ditimbunnya untuk manfaat masyarakat setempat sampai saat ini.
Kemudian ada seorang ketua RW yang bernama Sudaryono saat itu juga seorang Polisi aktif dengan segala upayanya berhasil mendirikan Balai RW 08 berkat bantuan dan dukungan masyarakat pembangunan balai tersebut dengan masa periode kepengurusannya sampai selesai.
Dan sampai terpilihnya Sudiro sebagai ketua RW 08 dan juga masih aktif Dinas Brimob beliau berhasil meneruskan pembangunan balai tersebut dan berharap mendirikan Balai semi permanen didepan balai RW dengan tujuan agar warga yang punya Hajatan dan bila rumah terlebih tamu tidak dapat menampung.
Bisa mempergunakannya dengan niat yang tulus dan keinginan tersebut belum tercapai beliau dipanggil oleh Yang maha kuasa alias Meninggal dunia.
Seiring berjalannya waktu terpilih seorang Sukirno sebagai ketua RW 08 Klakah Rejo dan beliau… menuturkan pada kami selaku awak Media dengan berucap syukur “Alhamdulillah”, dengan dibantu oleh jajaran pengurus lainnya untuk mewujudkan impian dari Almarhum H.Sudiro bisa terwujud dan berdiri balai semi permanen tersebut bukti pengabdian Sukirno dan warga masyarakat melalui Swadaya partisipasi warga dan dibantu Dakel (Dana Kelurahan)
begitu pula disampaikan agar selalu menjaga persatuan serta Kebersamaan.
Dipuncak penghujung acara yang ditunggu warga masyarakat RW 08 Klakah Rejo penampilan kesenian Ludruk dan Campur Sari yang tergabung dalam GPS “Generasi Pecinta Seni” dari Kota Surabaya dengan mengambil sebuah Cerita Lakon “Branjang Kawat” Sutradara Didik Sujono dan diiringi oleh dagelan lokal, berpartisipasinya Sukirno selaku ketua RW 08 Klakah Rejo Kandangan ikut tampil diatas panggung lawak dengan lucunya berkata…”Wahh.Wahh.Wahh pemirsa dan tamu undangan serasa terhibur ketawa ngakak.
Begitupun partisipasi tiga pilar kelurahan Kandangan beserta Kecamatan Benowo tak kalah pentingnya peran serta tokoh masyarakat.