Berita

Proyek Rabat Beton Desa Randumuktiwaren Dipihak Ketigakan, TPK Hanya Formalitas


Penulis : admin

Proyek Rabat Beton Desa Randumuktiwaren Dipihak Ketigakan, TPK Hanya Formalitas

Keterangan Foto : Pekerjaan Proyek Infrastruktur Rabat Beton di Desa Randumuktiwaren Yang Diduga Dipihak Ketigakan.

Pekalongan, Pelopornews.co.id — Pekerjaan proyek infrastruktur rabat beton Desa Randumuktiwaren di Dusun 6 Kecamatan Bojong yang bersumber dari anggaran Dana Desa tahap II Tahun 2023 senilai Rp.140.000 juta diduga dipihak ketigakan, pasalnya pekerjaan tersebut diborongkan oleh kontraktor.Jum’at (27/10/2023)

Informasi yang dihimpun, beberapa masyarakat mengatakan bahwa pekerjaan rabat beton tersebut tanpa melibatkan warga lokal baik secara tenaga kerja maupun penyediaan bahan baku bahkan, pihak TPK pun tidak tau menau .

Hal tersebut dibenarkan oleh Nurdin selaku Kepala Dusun pihaknya menjelaskan bahwa memang dalam pengerjaan proyek rabat beton di dusun 6 tersebut tanpa melibatkan dirinya.

“Karena tidak dilibatkan, jadi saya tidak tahu menahu. Itu Pak Kades semua. Saya itu TPK sebagai pelengkap aturan saja. Namun tidak memiliki peran apa-apa,” Jelas Nurdin, Kamis (26/10).

Menurut Nurdin, semua kebijakan yang mengatur semuanya adalah Kepala Desa (Kades) dari keputusan di pihak ketigakan oleh kontraktor siapa hingga kesiapannya tanpa ia ketahui.

Oleh sebab itu, dari pengadaan barang hingga para pekerja tanpa ia ketahui sama sekali,kesimpulannya pengadaan material tersebut dari pihak kontraktor atau penggarap proyek.

“CV nya dari mana dan pemiliknya siapa kami tidak tahu sama sekali dan tidak ada hubungan sama sekali,” tanggap Nurdin

Nurdin Menyebutkan, untuk volume proyek jalan rabat beton sepanjang 180 meter, lebar 2,5 meter dan ketinggiannya 20 sentimeter, untuk spesifikasi beton K berapa dan informasi lainnya belum terkonfirmasi, yang jelas proyek sudah selesai sekitar sepekan lalu.

Sementara itu, Nurdin menuturkan bahwa seharusnya proyek Dana Desa (DD) bersifat pemberdayaan lokal baik dari pengadaan material maupun pekerja dari warga lokal yang ada tanpa harus menggunakan orang luar.

“Banyak warga di sini masih menganggur karena sebelum Kepala Desa yang ini ada pekerjaan di wilayah Kadus 1 yang mengerjakan warga setempat,” Tuturnya.

Selama berita ini terbit, awak media ini berusaha mengkonfirmasi kepala desa setempat namun belum bisa ditemui maupun dihubungi. (Edy)

Leave a Reply

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE