Pasuruan, Pelopornews.co.id – Beredarnya kabar pemberitaan di berbagai media terkait cekcok antara pihak kades dan Kapolsek dalam pembubaran turnamen bola voly Cup 2023 di desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, kabupaten Pasuruan, Jawa Timur oleh pihak kepolisian, dikarenakan belum ada ijin tertulis pada Minggu, 29/10/23) malam, mendapat perhatian serius dari Kadispora Kabupaten Pasuruan Taufiqul Ghony.
Tidak ingin lama-lama permasalahan ini berlanjut, Kadispora melakukan koordinasi dan mediasi tentang permasalahan tersebut di pendopo kecamatan Purwosari yang di hadiri oleh Kadispora Kabupaten Pasuruan Taufiqul Ghony, KONI, PBVSI, Forkopimcam meliputi camat, Kapolsek dan Danramil.
Hadir pula kades Martopuro Riyanto, AKD kades kecamatan Purwosari beserta anggotanya, babinsa, babinkamtibmas, panitia penyelenggara turnamen voli cup dan juga para awak media, Senin, ((30/10/23) pukul 14.00 wib.
Dalam mediasi tersebut, Kadispora Taufiqul Ghoni menegaskan terkait aturan-aturan yang harus di lalui oleh pihak penyelenggara kegiatan, baik itu turnamen sepak bola, renang, voli dan turnamen lainnya yang mengundang keramaian, wajib untuk mengantongi ijin dari daerah maupun wilayah.
“Setiap kegiatan baik hiburan maupun turnamen olahraga yang mengudang keramaian, wajib ada ijin. Baik dari daerah seperti PBVSI, KONI, dan wilayah seperti Polsek,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ghoni sapaan akrabnya menyampaikan dalam hal ini, baik dari masyarakat, paniti, kades maupun pihak-pihak lainnya tidak saling menyalahkan.
“Mohon jangan saling menyalahkan terkait dalam masalah ini. Jadikan ini sebagai evaluasi kedepannya,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Ghony menanyakan kepada PBVSI dan Koni terkait ijin, kapan bisa dikeluarkan agar turnamen voli cup desa Martopuro bisa terselenggara lagi.
“Pihak PBVSI atau KONI sepakat mengeluarkan ijin tanggal 5 atau 6 November. Jadi nanti tanggal tersebut akan ada pembukaan atau peresmian dan nanti saya akan datang,” pungkasnya.
Semetara itu di akhir acara, camat Purwosari Munif Triatmoko menyampaikan jika permasalahan di turnamen bola voly di desa Martopuro kemarin sudah ada solusi dan semua ini hanya mis komunikasi saja.
“Alhamdulillah pertemuan ini sudah ada solusinya, ini sebenarnya ada mis komunikasi saja. Terkait ijin, masih dalam proses.
Itu tadi kadispora bersama PBVSI dan Koni sepakat ijin akan keluar pada tanggal 5 atau 6 mendatang. Untuk itu, turnamen nanti akan di gelar setelah ijin keluar dan akan dihadiri olah pak Kadispora,” ucap mantan camat Kraton.
Munip menambahkan, semoga kejadian ini tidak terulang lagi dan berharap kepada masyarakat Purwosari yang akan menyelenggarakan turnamen di wajib mengurus ijin dulu, agar tidak terjadi situasi seperti kemarin malam.
“Apapun itu, turnamen maupun hiburan yang mengundang keramaian wajib ada ijin baik wilayah maupun wadah olahraganya,” tandasnya. (Arf)