Depok, Pelopornews.co.id – Gerakan tanam bakau Vokal 2023 telah menebar harapan dengan penanaman dengan tata cara Mangrove demi Kelestarian Pantai di Penghujung Bekasi, 8/10 -2023 Bekasi Jawa Barat.
Warga Bekasi, yang mengatakan bahwa Desa Pantai Bakti, Muara Gembong, merupakan salah satu wilayah pesisir yang menghadapi ancaman serius berupa abrasi. Abrasi adalah proses perlahan atau cepatnya pengikisan permukaan benda padat seperti batuan, tanah, atau permukaan lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang signifikan.
Abrasi umumnya disebabkan oleh proses alami, namun tak jarang masalah ini juga disebab akibat perbuatan manusia tidak bertanggung jawab. Sejarah masalah abrasi di Pantai Muara Bungin dimulai sekitar akhir tahun 90-an.
Menurut pernyataan salah satu warga, hal ini mulai memarah sejak sekelompok orang tidak bertanggung jawab melakukan pengambilan pasir pantai secara ilegal di pesisir pantai desa mereka. Akibatnya, terjadi abrasi pada pesisir Muara Bungin dengan tingkat kikisan yang meningkat seiring waktu. Hingga kini, abrasi telah mengikis sekitar 1,5 kilometer daratan pesisir pantai Muara Bungin.
Dalam wawancara dengan salah satu warga setempat, warga juga mengungkapkan kekecewaannya.
“Kejadian itu memang sudah lama, sekitar 30 tahun yang lalu, tapi dampaknya masih terasa hingga sekarang. Mereka, (oknum tidak bertanggung jawab) mengambil banyak sekali dari kita.”, ujarnya.
Sebagai tanggapan terhadap isu ini, Departemen Sosial Masyarakat dan Lingkungan Hidup BEM Vokasi UI mengambil langkah nyata dengan menggelar Gerakan Tanam Bakau, disingkat GERTAKAU. Tujuan dari gerakan ini adalah mencegah potensi abrasi lebih lanjut yang dapat merusak wilayah pesisir Muara Bungin.
Penanaman bakau yang dilakukan adalah sebuah langkah konkret partisipasi mahasiswa dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir. Bakau dipilih karena memiliki akar yang kuat yang dapat meredam erosi pantai dan melindungi pesisir dari gelombang dan badai. Selain itu, ekosistem bakau juga mendukung kehidupan laut yang seimbang, serta membantu mengurangi dampak perubahan iklim dengan menyerap karbon dioksida lebih banyak daripada hutan daratan.
Penanaman bakau ini dilakukan secara serentak pada Minggu, 8 Oktober 2023.
Relawan dibagi menjadi beberapa anggota kelompok dan diberikan 5-10 bibit bakau untuk ditanam di titik-titik yang telah ditentukan. Total 2500 bibit bakau ditanam dalam ( Gertau) BEm vokasi IUI dapat memberikan manfaat dan perubahan bagi masyarakat desa Pantai Bukti di masa depan penanaman mangrove ini bukan hanya tentang nelindungi lingkungan , tetapi juga tentang tanaman harapan akan berkelanjutan dan kelesetraian lingkungan pesisir Bekasi, yang telah ditinggalin mereka sejak kecil tersebut. (zis)