Lamongan, Pelopornews.co.id – Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang berada di depan Gapura Dusun Mloso, Desa Kedungbanjar, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan disoal warga. Gara-garanya, meski baru saja rampung dikerjakan bagian atas TPT sudah mengalami keretakan di beberapa bagian. Warga khawatir bila tidak secepatnya diperbaiki keretakan itu akan meluas.
“Itu TPT baru selesai dibangun bagian atas banyak sudah retak-retak. Bila tidak secepatnya diperbaiki, tidak menutup kemungkinan bangunan TPT itu akan tambah meluas keretakannya,” ujar warga sambil menunjuk proyek tersebut, kepada awak media, Senin (16/10/2023).
Besarnya anggaran untuk bangunan itu masih belum diketahui, karena di lokasi tidak terpasang plank informasi kegiatan sebagai bentuk tanggungjawab kepada warga masyarakat. Padahal papan nama proyek adalah syarat utama yang wajib dipasang sesuai aturan yang ada.
Diduga dilaksanakan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang termaktub dalam rencana anggaran belanja (RAB), oleh karena itu, pada kontruksi sudah mengalami keretakan di beberapa bagian sisi atas.
“Rentaknya bangunan TPT ini bisa jadi pengaruh adonan luluh untuk pelekat pasangan batu tidak menggunakan ukuran sesuai standar, sehingga mutu dan kualitasnya bangunan kurang maksimal,” terusnya.
Jika terjadi masalah kecurangan didalam pelaksanaan proyek, semua pihak harus bertanggungjawab sepenuhnya, karena pada prinsipnya Collevtive, Colligial, artinya semua pihak harus bertanggungjawab sesuai fungsinya dan peran masing-masing.
Sementara itu, Kepala Desa Kedungbanjar belum bisa dikonfirmasi awak media, hingga berita ini diterbitkan. (rid)