BATANG, Pelopornews.co.id — Musyawarah Desa (Musdes) pertanggungjawaban program pembangunan Desa Pujut, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, Rabu (3/9/2025), berakhir ricuh. Warga menuntut Kepala Desa (Kades) Fahrurozi mundur karena dinilai tidak transparan dalam pengelolaan dana desa sejak 2019.
Musdes yang dihadiri perwakilan Inspektorat, Dispermades, Polsek, Koramil, dan Sekcam Tersono semula diharapkan berjalan kondusif. Namun, warga yang diwakili Ketua BPD Fahrozi menilai laporan pertanggungjawaban (LPJ) tidak pernah disampaikan secara terbuka, baik pada tahun 2019 hingga 2024.
“Kami hanya dilibatkan dalam perencanaan APBDes awal, tapi tidak pernah dalam perubahan anggaran. LPJ pun tak pernah jelas,” tegas Fahrozi.
Ketegangan memuncak saat Kades Fahrurozi tidak mampu menjelaskan LPJ secara rinci. Warga menuntut ia mundur, sesuai surat pernyataan bersama BPD dan tokoh masyarakat tertanggal 30 Juli 2025.
Inspektorat menyarankan agar Musdes ditunda sampai LPJ lengkap.
“Semua anggaran harus dipertanggungjawabkan lebih dulu sebelum pencairan dana,” ujar Irbansus Imam Budiono.
Kades Fahrurozi mengaku siap melengkapi laporan.
“Saya akan kumpulkan TPK untuk menyusun LPJ yang jelas,” katanya.
Meski begitu, pernyataan Kades tidak meredakan kekecewaan warga. Musdes pun berakhir tanpa keputusan, sementara desakan mundur terhadap Kades terus menguat. (Feri)