Pemerintahan

Membangun Tirta Raja Gemilang, Demi Kemajuan Bumi Sebimbing Sekundang


Penulis : Redaksi Pelopornews

Membangun Tirta Raja Gemilang, Demi Kemajuan Bumi Sebimbing Sekundang

Baturaja,pelopornews.co.id – Direktur Perumda Air Minum Tirta Raja, H. Bertho Dharmo Poedjo Asmanto, MBA, memaparkan capaian kinerja perusahaan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Ia menegaskan komitmen mewujudkan Tirta Raja Gemilang sebagai BUMD yang profesional, transparan, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Landasan Hukum dan Tujuan BUMD

Bertho menekankan kembali tujuan pendirian BUMD sebagaimana diatur dalam UU 23/2014 Pasal 331 ayat (4), yakni:

  1. Memberikan manfaat bagi perkembangan daerah.

  2. Menyediakan barang/jasa bermutu sesuai potensi daerah dengan tata kelola yang baik.

  3. Berkontribusi pada PAD melalui perolehan laba.

Capaian Kinerja Tirta Raja

  • Perbaikan Finansial – Tahun 2024 menjadi titik balik: Tirta Raja berhasil membukukan laba Rp181 juta dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), setelah sempat menanggung akumulasi kerugian Rp37,2 miliar. Hingga Juli 2025, tren laba dan layanan terus meningkat.

  • Penguatan Operasional – Penambahan mobil operasional (tangki air & pick up Tim Cepat Tanggap), peningkatan durasi pengaliran WTP Pusat dari 3–4 kali menjadi 5–6 kali/24 jam, normalisasi pengaliran Booster Sriwijaya, dan rencana penambahan pompa di semester II.

  • Efisiensi & Pemeliharaan – Tingkat kehilangan air (NRW) turun dari 41,25% menjadi 39,76%. Revitalisasi jaringan dilakukan melalui pengadaan 550 water meter baru, perbaikan 72 titik pipa, serta pengurasan IPA dan reservoir rutin setiap 3 bulan.

Penyesuaian Tarif dan Respon Publik

Tarif lama Rp5.376,73/m³ telah berlaku sejak 2011, sementara biaya produksi mencapai Rp5.692,08/m³, sehingga perusahaan merugi Rp315,35/m³. Setelah melalui proses panjang dan persetujuan berbagai pihak, tarif baru diberlakukan mulai 1 Januari 2025.

Respon publik beragam. DPRD OKU melalui Komisi III mendukung dengan evaluasi lanjutan November 2025. Meski sempat ada aksi penolakan, dukungan juga datang dari organisasi mahasiswa. Tingkat pembayaran pelanggan mencapai 89,12%, menandakan kesadaran masyarakat cukup tinggi.

Risiko Jika Tarif Tidak Disesuaikan

Tanpa penyesuaian, Tirta Raja berpotensi mengalami: akumulasi kerugian, tertundanya penambahan pompa, kegagalan peningkatan kapasitas produksi, kebocoran tidak tertangani, kerusakan intake tak terperbaiki, hingga risiko PHK massal dan berhentinya kontribusi pada PAD.

Program Pro-Pelanggan

Untuk menjaga kepercayaan, Tirta Raja meluncurkan Program 3K (Kenyamanan, Keringanan, Kemudahan), antara lain:

  • Layanan tangki air gratis saat bencana/emergency.

  • Diskon pasang baru & gratis water meter rusak (verifikasi).

  • Bebas bayar rumah ibadah & panti asuhan (kebijakan Pemkab).

  • Cicilan pembayaran rekening & penghapusan piutang tertentu.

  • Contact Center “Lapor TIRRA” untuk pengaduan pelanggan.

Penutup

Bertho menegaskan, penyesuaian tarif bukan beban, melainkan investasi bersama.

“Kami ingin membangun Tirta Raja yang profesional, transparan, dan memberi pelayanan terbaik. Penyesuaian tarif adalah langkah menjaga keberlangsungan layanan air bersih demi kemajuan Bumi Sebimbing Sekundang,” pungkasnya.

(Irawan)

Leave a Reply

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE