Sidoarjo, Pelopornews.co.id – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, bersama Ketua Umum Jalasenastri, Ny. Fera Muhammad Ali, melaksanakan Tour Facility di kawasan Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Juanda, Puspenerbal, Sidoarjo, Sabtu (20/9/2025).
Kegiatan tersebut turut didampingi Komandan Puspenerbal, Laksda TNI Bayu Alisyahbana, beserta Ketua Gabungan Jalasenastri Puspenerbal, Ny. Dicca Bayu, jajaran Pejabat Utama (PJU), dan para Kasatker Puspenerbal.
Hadir pula Pangkoarmada RI, Laksdya TNI Dr. Denih Hendrata, Dankodaeral V Laksda TNI Ali Triswanto, Wadan Puspenerbal Laksma TNI Catur Nur Ardiantoro, serta sejumlah direktur dan pejabat terkait lainnya.
Lanudal Juanda: Objek Vital Nasional
Lanudal Juanda merupakan salah satu objek vital nasional. Di dalamnya berdiri Bandara Internasional Juanda, yang selain digunakan untuk penerbangan komersial, juga berstatus sebagai Enclave Civil Airport di bawah koordinasi dan pengamanan Lanudal Juanda.
Sebelum menjadi bandara komersial, Juanda awalnya dibangun sebagai pangkalan udara Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) pada 1950-an, untuk mendukung operasi pembebasan Irian Barat.
Rangkaian Peninjauan
Tour diawali dengan kunjungan Kasal ke Gedung Brahmastra Lanudal Juanda, kemudian dilanjutkan ke Museum Penerbangan TNI AL dan Monumen Penerbangan Angkatan Laut.
Di museum, Kasal dan rombongan melihat langsung koleksi artefak, benda bersejarah, hingga teknologi yang pernah digunakan oleh jajaran Penerbangan TNI AL.
Selanjutnya, Kasal meninjau Wing Udara 2, termasuk fasilitas shelter dan berbagai jenis pesawat udara dari Skuadron 100, 200, 400, 600, dan 700.
Tour kemudian berlanjut ke Rumah Pintar Juanda Cendekia yang terletak di Bundaran Gannet Gate Terminal 2 Bandara Juanda.
Rumah Pintar Juanda Cendekia
Rumah Pintar ini menjadi salah satu ikon edukasi dan rekreasi dengan fokus utama pada dunia penerbangan. Di dalamnya tersedia wahana edukatif seperti film penerbangan, perpustakaan, mini zoo, outbound mini, kolam renang, hingga permainan tradisional.
Konsep ini diharapkan mampu memperkenalkan sejarah sekaligus teknologi penerbangan modern kepada masyarakat, terutama generasi muda.
(Red)
