Politik, Purwakarta

Silaturahmi Calon Bupati Yadi Rusmayadi Bersama Team AAY Ke Kediaman Rd.Ramlan Samsuri Kusumah Wijaya.SE.


Penulis : admin

Silaturahmi Calon Bupati Yadi Rusmayadi Bersama Team AAY Ke Kediaman Rd.Ramlan Samsuri Kusumah Wijaya.SE.

 

PURWAKARTA, pelopornews.co.id –
Kedatangan Calon Bupati Yadi Rusmayadi dari Partai Nasdem menuju ke kediaman Raden. Ramlan Samsuri Kusumah Wijaya.SE ,telah di sambut dengan baik oleh Kakang Prabu secara terbuka,maka kedatangaan Yadi Rusmayadi dengan tujuan bersilaturahmi dan mohon dukungannya untuk menjadi calon Bupati Kabupaten Purwakarta yang baik,amanah sesuai keinginan masyarakat agar kembali lagi purwakarta menjadi kota Tasbeh , sukses membawa ke perubahan bersama Yadi Rusmayadi dan Pipin Sopiyan.
Pada Sabtu, 21 September 2024. Jam 23:00 WIB.s.d selesai.

Rd.Ramlan Samsuri Kusumah Wijaya.SE menegaskan ke media pelopornews.co.id ” saya insyaalloh akan menghargai kedatangan kang yadi ke rumah saya setelah paska pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purwakarta,karena saya pribadi sudah bernazar “siapapun yang datang dari Calon Bupati kerumah saya setelah penetapan di KPU atau pendaftaran di KPU kemaren, insyaalloh dialah yang akan saya dukung.
“Alhamdulillah kang Yadi yang datang , padahal sebelumnya saya mendukung Budi Hermawan lahir dan bathin, tapi sampai detik ini Budi Hermawan tidak datang ke rumah saya, itu yang membuat saya kecewa,” tegasnya Kakang Prabu.

“Saya melakukan sunah Rasul apabila kita di lingkungan tidak di hargai ya kita hijrah , karena kanjeng rosululloh pun dulu melakukan hijrah dari mekah ke madinah di saat diapun tidak di hargai di tempat yang dia cintai, sementara yang di besarkan adalah Mekah almukaromah, begitupun saya sama ,daripada tidak di hargai di Anne dan di Budi Hermawan sicantik dan bertaqwa padahal kami sudah melakukan apa yang harus saya lakukan, ya kami mohon maaf bisa Hijrah juga kami ke AAY !
karena kang AAY datang kesini dan  sudah Nazar saya, siapapun yang datang setelah mendaftar ke KPU
sebagai Cabup itu yang akan saya dukung ,dan sampe detik ini Anne dan Budi Hermawan tidak datang ke tempat saya.

“Bukan berarti saya merasa tidak , ini masalah Respect , ibarat kasarnya jangan butuh orang selagi butuhnya saja,di saat butuhnya datang di saat sudah tidak di butuhkan dilupakan, ini Purwakarta Purwadaksi harus inget ke asal usul, harus inget darimana kita melangkah, mungkin jasa saya kecil di mata mereka atau hususnya di mata seorang RBH , tapi saya pernah melakukan jasa ! ,” tegasnya.

“Jadi mungkin nasib saya hususnya  hanya cukup membawa ke pintu gerbang kemerdekaan ,karena awal dulu janji saya ,membantu beliau untuk bawa Rekom ke PDI Perjuangan tapi tidak bicara kemenangan ,karena buktinya beliau setelah pendaftaran di KPU tidak koordinasi lagi bagaimana cara kemenangan.dan kami pun kemaren di saat ada penetapan dan pemenangan dan lain lain di salah satu tempat, kamipun tidak di hubungi ,tapi minimal ngasih taulah  ,berarti beliau sudah tidak membutuhkan saya lagi, jadi buat apa saya harus berdiri di orang yang tidak membutuhkan saya ? Lebih baik potensi kami ,potensi Gardapurwa, potensi Persipo ,potensi Budayawan ,para pengemudi,lalu banyak dari kiyai kiyai yang ikut bersama kami, ya kita arahkan saja Dukungan kepada Cabup Yadi dan Pipin.

“Dengan harapan jadikan purwakarta menjadi good Goverment ,transparan,bertaqwa beneran ,bertasbih beneran ,bukan hanya slogan ,kota tasbih jadikan kota santri yang bener, jadikan Cantik jangan hanya slogan, jadi cantik hatinya ,cantik semuanya,taqwa pun yang bener taqwa yang beneran sebelum bertaqwa kepada alloh, hablum minannas dulu yang bener, baru hablum minalloh ,inget itu ! Hablum minannas dulu baru hablum minalloh, gimana kita mau bertaqwa kepada alloh ,Nass nya saja di rusak !

“Jadi tidak menutup kemungkinan Kang Prabu Mengalihkan dukungan ke Kang Yadi, karena Kang yadi di sela sela kesibukan beliau, beliau masih sempat datang ke rumah saya ,otomatis beliau sudah merespect atau menghargai saya, dengan beliau datang kerumah saya ,otomatis saya juga harus menghargai beliau ,itu namanya simbiosis mutulisme dan itu namanya hablum minannas ,” pungkasnya Rd.Ramlan Samsuri Kusuma Wijaya.SE yang biasa di panggil Kakang Prabu.( Monna)

Leave a Reply

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE