Surabaya, pelopornews.co.id – Dalam Nuansa Demokrasi yang kian hari corat-marut, YLBHI LBHI Surabaya dalam salah satu agenda tahunannya Karya Latihan Bantuan Hukum (KALABAHU) Mengadakan kolaborasi diskusi (stadium general) bersama Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya di Gedung At-Tauhid Tower Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Acara yang digagas dengan tema “Mengorganisir Kembali Kekuatan Rakyat Untuk Menggapai Keadilan Sosial” ini melibatkan beberapa narasumber seperti Pak Eko Prasetyo, S.H. Founder Social Movement Institute, Pak Jazuli, S.H. Ketua FSPMI Jawa Timur, Dan Pak Purwo Eko Perwakilan Forum Komunikasi Tani Sumberanyar Pasuruan. Dalam diskusi hari ini poin-poin yang dibahas oleh narasumber meliputi bagaimana upaya buruh dalam melawan Omnibus Law, dan upaya melawan Politik Jalan Buntu.
Dalam penyampaian seremonialnya Pak Eko Prasetyo menyatakan bahwa “Struktur Politik Hasil Reformasi dihancurkan oleh Jokowi (di awali dengan pengrusakan hingga mengotak-atik komposisi serta wewenang Hakim MK), Kembali memberlakukan Dwi Fungsi TNI, dan POLRI, mendorong proses regulasi yang tidak melibatkan partisipasi hingga memotong mekanisme penyesuaian regulasi dengan tidak mentaati kaedah Perundang-Undangan.”
Keempat Narasumber bersepakat bahwa upaya untuk mengatasi corak-marut sistem politik negara hari ini, maka sudah saatnya anak muda bergerak untuk membentuk basis politik baru secara independen. Melakukan pengorganisasian, konsolidasi Kekuatan Rakyat guna menggapai keadilan sosial. (Timung)