Lamongan, Pelopornews.co.id – Pemerintah Desa Sumbersari, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, sempat menjadi sorotan sejumlah warga. Terkait papan nama proyek TPT JUT di Dusun Sempur jumlah anggaran tidak sesuai dengan banner APBDes Tahun 2023.
Sekretaris Desa ketika dikonfirmasi awak media di balai desa setempat, Jumat (8/9/2023), menerangkan, bahwa dua kegiatan untuk pembangunan TPT anggarannya itu beda tahun, dari timur sisi kiri TPT JUT, bersumber anggaran Dana Desa tahap satu sebesar Rp.265 juta tahun 2023, dan sisi sebelah kanan TPT dibangun anggaran tahun 2022 lalu, sekitar Rp.166 juta. Kalau ketidaksesuaian jumlah anggaran antara papan proyek kegiatan TPT JUT di dusun Sempur sama dengan banner APBDes Tahun 2023, Salah cetak banner APBDes.
” Saya kira semuanya itu sudah sama antara APBDes dengan Siskuedes, cuma ada kesalahan cetak banner APBDes, dan juga tidak ada masalah sudah dimonitoring dari Dinas PMD bahkan SPJ sudah disetorkan untuk kegiatan dana desa yang tahap satu tahun 2023,” kata Tomy.
Masih kata Tomy, pasca cairnya anggaran Dana Desa tahap satu, pihaknya mengakui mengucurkan anggaran tersebut dengan menggelar kegiatan bangunan TPT JUT sebesar Rp.265 juta, adapun pekerjaan rabat beton beda kegiatan program dari Dinas Peternakan Kabupaten Lamongan, diterimakan langsung ke kelompok ternak sumber makmur di Dusun Sempur mendapat kucuran anggaran sebesar Rp. 285 juta, dengan sistem pekerjaan swakelola.
“Untuk anggaran Dana Desa untuk pembangunan TPT saja. Kalau Pemadatan jalan itu dananya dari swadaya, disaat pengerjaan kepala desa bersama masyarakat setempat.Yang anggaran dari Dana Desa jenis kegiatan pembangunan TPT sisi kanan anggaran tahun 2022, dan sisi kiri anggaran tahun 2023 ,” terang Tomy.
Tomy menuturkan, sebelumnya, bahu jalan di rabat beton untuk pemadatan dikerjakan terlebih dahulu oleh kepala desa, sepanjang jalan sudah diratakan menggunakan pedel yang anggarannya dari swadaya. Sebab, kelompok kalau tidak dibantu oleh kepala desa kemungkinan tidak bisa mengerjakan proyek tersebut.
“Itu memang tugasnya kepala desa yang saling mengisi program ini agar terlaksana dengan baik, dalam rangka untuk menyiapkan dan menyambut kegiatan cor beton jalan produksi peternakan, dan ketika anggaran cair akan diganti oleh ketua kelompok ternak Yeri perangkat desa kepala dusun sempur. Saat disinggung anggaran untuk pemadatan jalan dari program peternakan di alokasikan untuk apa? kan sudah dikerjakan pemedelan jalan oleh kades.
“ltu urusannya timlak pak yeri kasun ketua kelompok ternak sama pak kades terkait pemedelan jalan tersebut. Adapun, Spj-nya bersumber anggaran dari Dana Desa itu tidak ada untuk pemadatan jalan tersebut,” tuturnya.
Kepala Desa Sumbersari Suyono saat ditemui awak media beberapa hari yang lalu menyampaikan, pada kegiatan anggaran dana desa tahap satu tahun 2023, dialokasikan untuk pembangunan TPT dan pemedalan jalan itu satu paket. Manfaat memperkuat badan jalan agar mempermudah kegiatan usaha tani.
“Sebelum proyek dimulai pekerjaan. Badan jalan dipedel terlebih dahulu danannya dari Dana Desa tahun ini, supaya meringankan ketika anggaran proyek turun pak kasun tinggal merabat, dan pengecoran jalan bisa lancar sesuai volume panjang, lebar dan ketebalan yang diajukan oleh kelompok melalui Dinas Peternakan Kabupaten Lamongan,” ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan, Ketua kelompok ternak sumber makmur, ketika dikonfirmasi media ini melalui sambungan seluler WhatsApp terkait hal tersebut, masih belum ada jawaban dan tanggapan. (rid)