Lamongan, Pelopornews.co.id – Belum rampung dikerjakan kontruksi rabat beton jalan produksi kelompok ternak sumber makmur di Dusun Sempur, Desa Sumbersari, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan retak. Pada badan jalan dijumpai keretakan beberapa titik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, jalan rabat beton sepanjang 3,22 meter dengan lebar 3 meter, dan tebal 15 cm, itu dibangun bersumber anggaran DAK APBD Kabupaten Lamongan Tahun 2023, sebesar Rp.285 juta, dengan sistem pekerjaan swakelola.
Menurut salah satu warga yang enggan namanya disebutkan, dirinya bersama masyarakat menyayangkan jalan rabat beton yang merupakan jalan produksi peternakan itu retak belum rampung pekerjaan. Dia menyebutkan kondisi badan jalan banyak yang alami keretakan yang cukup parah.
“Iya kalau hasilnya seperti ini, berarti proses pengerjaannya tidak maksimal. Masa iya jalan rabat beton yang belum selesai pekerjaan ini sudah banyak yang retak. Perencanaannya kurang matang dan diduga adukan corannya kurang,” kata dia, Selasa (5/9/2023).
Meski mengalami keretakan, sebagian masyarakat yang memiliki lahan sawah dilintasi jalan rabat beton itu merasa bersyukur. Sebab, akses mereka lebih lancar ketika dibangun cor beton.
“Ya, mau enggak mau puas, mas. Yang tadinya aksek jalan ini tidak dapat dilalui, lalu sekarang jalan di rabat beton. Kami harap jalan produksi peternakan itu segera diperbaiki sebelum kerusakan tambah parah,” lanjut dia.
Saat dimintai tanggapan awak media melalui pesan WhatsApp, selaku Pelaksana Kegiatan Yeri Kepala Dusun Sempur mengatakan, bahwa pengecoran jalan yang mengalami keretakan sudah dibenahi acian semen.
“Yang retak-retak sudah benahi gunakan Acian semen. Kemarin juga sudah di monev dari pihak Dinas, soal pekerjaan sudah dikerjakan sebaik mungkin pembangunan rabat beton jalan produksi peternakan ,” katanya.
Sementara itu, Nur Jayid saat dihubungi melalui via telepon media ini, menerangkan, bahwa pembangunan rabat beton jalan produksi itu kelompok yang bertanggung jawab. Andaikan hasil pengecoran jalan mengalami keretakan harus diperbaiki, kan kegiatan ini batas waktu akhir tahun.
“Itu masih tanggung jawabnya kelompok, kalau ada keretakan jalan tersebut, sistem pekerjaan swakelola jadi kelompok yang harus memperbaikinya, dan juga batas waktu masih lama sampai dengan bulan Desember Tahun 2023,” pungkasnya. (rid)