Pendidikan

Atlet Karate Geruduk Tempat Seleksi SMA Award Cabang Karate


Penulis : Redaksi Pelopornews

Atlet Karate Geruduk Tempat Seleksi SMA Award Cabang Karate

Keterangan Foto : orang tua murid yang kecewa dengan mekanisme pendaftaran seleksi SMA Award.

Sidoarjo, Pelopornews.co.id – Merasa kecewa dengan mekanisme pendaftaran seleksi SMA Award terutama cabang karate, sejumlah siswa didampingi orang tua mendatangi tempat di selenggarakan seleksi penerimaan SMA Award Cabang Karate yang di laksanakan di gedung olahraga SMA Negeri Olahraga di jln Pagerwojo Kabupaten Sidoarjo, Minggu (24/9).

Mereka rata rata kecewa dengan tidak di ikut sertakan seleksi.Padahal kalau dilihat prestasi mungkin lebih bisa ikut membawa nama baik sekolahnya dan Sidoarjo,kata Teguh,salah satu orang tua atlet karate dari SMA Negeri 4 Sidoarjo.

“Kalau bicara data mungkin secara otomatis data prestasi atlet sudah tersistem di Diknas, karena anak anak masuk melalui jalur prestasi.Tapi kenapa kok tidak masuk”, ungkapnya.

Lebih lanjut Teguh menyebut bahwa anaknya yang tahun ini menjadi juara di ajang Porprov 2023 tidak dapat mengikuti seleksi.”Ini kan aneh mas , seharusnya pihak sekolah khusus nya guru olahraga mengetahui prestasi anak didiknya.Anak anak yang tidak ikut seleksi rata rata sudah pernah berpestasi di tingkat nasional,kan aneh kalau tidak di ikut sertakan”, ucapnya.

Kurang keterbukaan dari pihak sekolah yang mungkin menjadi alasan banyak siswa yang berprestasi tidak dapat mengikuti seleksi kali ini.

Menurutnya,tidak ada aturan terkait kelas berapa yang harus ikut kejuaraan SMA Award baik kelas 19,11,12 semua bisa ikut kalau memang berprestasi.Toh semua demi mengharumkan nama baik sekolah dan kabupaten Sidoarjo ungkapnya.

Sementara Ibu Febri , koordinator penerimaan seleksi SMA Award cabang karate menjelaskan bahwa,kita hanya menerima data dari Diknas yang masuk untuk di seleksi.Masalah mekanisme pendaftaran itu pihak sekolah yang mendaftar.

Diakui Febri terkait kerancuan yang di keluhkan oleh orang tua siswa yang tidak dapat mengikuti seleksi,dikarenakan ada mis komunikasi antara pihak sekolah dan kami selaku koordinator kar ,katanya

Kita mendapatkan data atlet dari kepala sekolah,karena itu murni ranah nya Kepala sekolah.Kita hanya sebagai koordinator nya untuk seleksi ini lanjutnya.

Kedepannya bila ada kegiatan seperti ini kami akan turun langsung berkomunikasi kepada guru dan pelatihnya. Karena informasi yang disampaikan kepada atlet biasanya tidak ter sampai kan dengan baik kepada anak anaknya jelas Febri. (ahmadi/it)

Leave a Reply

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE