Musi Rawas, Pelopornews.co.id – Dalam upaya mengantisipasi sekaligus mengidentifikasi jejak serta lokasi persembunyian beruang yang menyerang warga, tim gabungan yang terdiri dari berbagai unsur melakukan kegiatan identifikasi di kawasan hutan Desa Ciptodadi II, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas (Mura), pada Kamis (7/8/2025).
Tim gabungan tersebut meliputi personel Polsek Jayaloka Polres Musi Rawas, Koramil 406-07 Jayaloka, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Camat Sukakarya, Kepala Desa Ciptodadi II, Kepala Desa Bangun Rejo, Kepala Desa Air Beliti, beserta perangkat desa dan warga setempat.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Agung Adhitya Prananta, S.H., S.I.K., M.H., didampingi Kapolsek Jayaloka, Iptu M. Soleh, menyampaikan bahwa kegiatan identifikasi tersebut merupakan respons cepat terhadap insiden penyerangan oleh beruang yang terjadi beberapa hari lalu di wilayah hukum Polsek Jayaloka.
“Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi sekaligus mengetahui jejak dan lokasi persembunyian beruang di sekitar wilayah tersebut,” ujar Kapolres.
Hasil identifikasi di lapangan menunjukkan adanya tanda-tanda keberadaan beruang. Tim menemukan dua sarang beruang di atas pohon karet, jejak cakaran pada batang pohon, serta kotoran beruang yang masih baru.
“Dengan adanya temuan ini, kami mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di Kecamatan Sukakarya dan sekitarnya, untuk sementara tidak melakukan aktivitas di dalam hutan. Masih ada potensi ancaman dari beruang maupun binatang buas lainnya,” tegas Kapolres.
Sementara itu, Kepala Resort BKSDA Sumatera Selatan, Risun, menjelaskan bahwa beruang merupakan hewan nokturnal yang aktif pada malam hari dan sering berpindah-pindah lokasi.
“Ditemukannya sarang menunjukkan adanya kemungkinan beruang sedang beranak, yang membuat perilakunya menjadi lebih agresif dan sensitif terhadap gangguan,” pungkasnya.
(af)
