Batang, Pelopornews.co.id – Tiga pilar keamanan di Kabupaten Batang Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan kepala desa mendapat arahan khusus dari jajaran pimpinan daerah untuk memperkuat sinergi. Pertemuan yang digelar di aula Kantor Camat Gringsing ini menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan situasi yang kondusif, aman, dan mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.
Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, bersama Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana, dan Dandim 0736 Batang, Letkol Inf Andhika Baroto, memimpin langsung arahan pada Kamis, 21 Agustus 2025. Sejumlah pejabat tinggi, termasuk Plt. Sekda Sri Purwaningsih dan para camat se-Kabupaten Batang, turut hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Kapolres Batang Edi Rahmat Mulyana, menyoroti peran strategis tiga pilar sebagai garda terdepan penjaga keamanan. Ia menekankan pentingnya menjaga soliditas dan solidaritas untuk menyelesaikan setiap permasalahan di masyarakat.
“Selesaikan setiap masalah dengan melibatkan tiga pilar. Lakukan langkah awal, cari permasalahan, cari solusi, dan selesaikan agar tidak sampai terjerat proses hukum,” ujar Kapolres Batang AKBP Edi.
Ia juga berharap para petugas bisa turun langsung ke masyarakat dan mengayomi mereka.
“Masyarakat aman, ekonomi akan meningkat. Hilangkan ego sektoral, jalin komunikasi demi kepentingan bersama,” pesannya.
Sementara itu, Dandim 0736 Batang, Andhika Baroto, mengingatkan bahwa sinergi dari level terendah, yakni tingkat desa, merupakan kunci utama menciptakan situasi yang kondusif. Ia mengajak tiga pilar untuk bersama-sama mengawal program pemerintah, seperti program Makan Bergizi Gratis, demi kesejahteraan masyarakat.
“Tugas ke depan semakin banyak, kita harus terus menjaga kekompakan,” tegasnya.
Bupati Batang Faiz Kurniawan menekankan bahwa kondusivitas keamanan adalah fondasi utama pembangunan. Ia menyebut tiga pilar keamanan (Kepolisian dan TNI) dan pilar pemerintahan (eksekutif dan legislatif) harus bersinergi.
Faiz juga menyoroti dua masalah sosial yang berpotensi memicu gangguan keamanan: kemiskinan dan perubahan struktur sosial.
“Kemiskinan dan ketimpangan sosial akan memicu gangguan keamanan. Mari kita berantas kemiskinan dengan mendata masyarakat yang belum sekolah atau bekerja, lalu ajak mereka untuk kegiatan produktif,” kata Faiz.
Ia juga mengajak tiga pilar untuk mengantisipasi kerawanan sosial yang dipicu oleh perubahan struktur sosial di mana karakter masyarakat perkotaan cenderung mengabaikan masyarakat miskin.
“Mari kita aktifkan kembali forum masyarakat seperti rapat RT/RW, Tahlilan, atau Yasinan untuk membangun kembali kepedulian sosial,” tutupnya. (Edy)