Berita

Langkah Nyata Menuju pangan Mandiri, Bersama Ketua DPC Gardu Prabowo Rembang


Penulis : Redaksi Pelopornews

Langkah Nyata Menuju pangan Mandiri, Bersama Ketua DPC Gardu Prabowo Rembang

Rembang, Pelopornews.co.id – Sorgum bukan sekadar tanaman, tapi masa depan pangan kita,” ujar Hadi Purnomo, Ketua DPC Gardu Prabowo Rembang, saat memimpin pendampingan petani di Desa Karas Kepoh, titik awal kebangkitan sorgum di ujung timur Jawa Tengah, Sabtu (9/8/2025).

Inisiatif ini dipelopori oleh DPC Gardu Prabowo Kabupaten Rembang melalui pembinaan dan pendampingan langsung kepada petani. Menurut Hadi, penanaman sorgum bukan hanya langkah strategis untuk memperkuat penyediaan pangan, tetapi juga membuka pasar yang lebih luas bagi hasil pertanian lokal.

“Sorgum akan menjadi komoditas yang mampu menjaga cadangan pangan sekaligus meningkatkan nilai jual bagi petani. Tujuan akhirnya adalah kesejahteraan yang berkelanjutan,” tegas Hadi.

Dukungan penuh datang dari Ketua DPD Gardu Prabowo Jawa Tengah, Zulfan Hasibuan. Ia menilai, program ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional.

Kami ingin program ini berjalan konsisten. Sorgum memiliki nilai ekonomis tinggi karena sifatnya multiguna bisa untuk bahan makanan, pakan ternak, bahkan bahan baku industri. Semua ini ujungnya untuk mendongkrak pendapatan petani,” kata Zulfan.

Ketua HKTI Rembang, Asrori, juga melihat sorgum sebagai alternatif strategis pengganti beras di masa depan. Saat ini, pilot project penanaman sorgum sudah dimulai di Desa Karas Kepoh, Kecamatan Rembang, untuk memperkenalkan komoditas ini kepada petani.

“Selain menjadi sumber karbohidrat yang menyehatkan, sorgum juga bisa diolah menjadi etanol. Potensinya luar biasa, dan kami berharap petani lain di Rembang maupun daerah lain mulai ikut mengembangkan,” jelas Asrori.

Sorgum dikenal sebagai tanaman tangguh yang tahan terhadap kondisi kering, sehingga cocok dikembangkan di wilayah dengan curah hujan rendah. Dengan masa tanam relatif singkat dan perawatan yang mudah, sorgum berpotensi menjadi komoditas andalan baru di tengah tantangan perubahan iklim.

Jika program ini berhasil, Rembang tak hanya akan menjadi pelopor sorgum di Jawa Tengah, tetapi juga model nasional dalam pengelolaan ketahanan pangan berbasis komoditas lokal. Dukungan dari organisasi tani, pemerintah daerah, hingga tingkat desa diharapkan menjadikan sorgum sebagai “emas hijau” baru yang mengantarkan petani menuju kemandirian, ketangguhan, dan kesejahteraan.”Pungkasnya.

(Wiyanto)

Leave a Reply

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE