Peristiwa

Honor Tari Penari Segoro Topeng Kaliwungu Lumajang Diduga Disunat Oknum ASN


Penulis : Redaksi Pelopornews

Honor Tari Penari Segoro Topeng Kaliwungu Lumajang Diduga Disunat Oknum ASN

LUMAJANG, Pelopornews.co.id – Pemerintah Kabupaten Lumajang sukses gelar Festival Segoro Topeng Kaliwungu 2025 dengan menampilkan 500 penari mampu memukau Wakil Mentri Pariwisata (Wamenpar) Republik Indonesia dan ribuan penonton beberapa waktu yang lalu.

Selain dihadiri oleh Wamenpar RI, Pagelaran Segoro Topeng Kaliwungu juga dihadiri sejumlah DPR RI dari komisi terkait dan sejumlah DPRD Jawa Timur, Ketua DPRD Lumajang beserta seluruh jajaran pimpinan DPRD Lumajang, Bupati dan Wakil Bupati Lumajang serta jajaran Forkopimda Lumajang.

Namun pagelaran Segoro Topeng Kaliwungu 2025 nyatanya tidak sesukses yang dilihat dihalayak ribuan penonton kemarin, nyatanya acara tersebut menyisakan pertanyaan terkait honor para penari yang berjumlah 450 orang dan penari inti 50 orang yakni muncul dugaan honor yang seharusnya menjadi hak para penari disunat oleh Oknum yang tidak bertanggung jawab.

Yuli Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang saat dikonfirmasi melalui via whatsapp menyampaikan, “Penari kolosal sejumlah 450 penari honor plus transport 180 rb, Penari inti sejumlah 50 orang honor plus transport 250 rb,” jawab Yulis melalui chat whatsapp.

“Mekanismenya, dibagikan ke masing – masing penari melalui koordinator masing masing sekolah. Koordinator adalah para guru tari di sekolah para penari dan honor itu diberikan oleh EO kepada para koordinator tari,” imbuh Kadis Pariwisata.

Kenyataannya berbeda, dari hasil investigasi awak media di lapangan ditemukan beberapa penari ada yang mendapatkan 50 rb dari koordinator tari. Salah satu wali murid yang enggan disebut namanya menyampaikan tidak pernah menerima honor senilai 180 rb.

“Kita hanya menerima 50 rb pak dari bu en selaku koordinator tari, kalau dapat segitu iya seneng pak anak-anak kita aja orang tua untuk rias masih ongkos sendiri dan transport juga berangkat sendiri,” terang salah satu wali murid.

En saat berusaha ditemui di sekolah tempat mengajar agaknya menghindar dari awak media, dihubungi via whatsapp namun hanya adminnya yang membalas.

“Walaikumslam, mohon izin Bpk..ini kebetulan hp di bawa admin, mangke kulo sampek aken ibuk..,” jawab admin Bu En melalui whatsapp, 28/07/2025.

Salah satu Kepala Sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP) juga menyampaikan kalau sekolah juga berpartisipasi untuk memeriahkan Festival Segoro Topeng Kaliwungu 2025 atas arahan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang.

“Kita sekolah juga menyediakan transport mas untuk acara tersebut sesuai arahan Kadindik untuk berpartisipasi dan itu dari sekolah sendiri bukan dari Dinas Pariwisata,” tutur Kepala Sekolah, 26/07/2025.

Saling lempar sudah biasa dalam kasus dugaan pungli tersebut, hebatnya acara yang dihadiri Wamenpar RI masih ada sebagian Oknum ASN diduga mengambil sebagian honor dari para penari yang sudah bersusah payah dari latihan sampai tampil untuk mengharumkan nama Kabupaten Lumajang. (fiq)

 

Leave a Reply

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE