Mojokerto, Pelopornews.co.id – Sebanyak 173 peserta didik dari UPT Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB) Kabupaten Mojokerto resmi menerima ijazah pendidikan kesetaraan, Rabu pagi (30/7/2025). Dalam acara tersebut, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa menegaskan bahwa para lulusan bukan sekadar menyelesaikan pendidikan, tetapi juga siap menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
Dari total lulusan tersebut, sebanyak:
-
9 peserta lulus dari Paket A (setara SD/MI),
-
36 peserta dari Paket B (setara SMP/MTs), dan
-
128 peserta dari Paket C (setara SMA/MA).
Penyerahan ijazah dilakukan secara simbolis oleh Bupati yang akrab disapa Gus Barra, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Kepala SKB, jajaran pamong belajar, serta dihadiri para orang tua, tokoh masyarakat, dan tamu undangan dari berbagai organisasi pendidikan.
“Ijazah ini bukan sekadar dokumen, melainkan simbol ketekunan dan semangat untuk bangkit di tengah tantangan sosial dan ekonomi,” ujar Gus Barra dalam sambutannya.
Ia menambahkan, program pendidikan kesetaraan merupakan jalur alternatif resmi yang diakui negara bagi masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan menyelesaikan pendidikan formal.
“Melalui pendekatan tematik dan terapan, program ini memberikan akses belajar kepada siapa pun, tanpa batasan usia maupun latar belakang,” tambahnya.
Program ini terbukti menjangkau berbagai kalangan, seperti buruh harian, ibu rumah tangga, hingga warga yang pernah putus sekolah. Pemerintah Kabupaten Mojokerto, lanjut Gus Barra, akan terus mendorong perluasan akses pendidikan non formal demi menekan angka buta aksara dan meningkatkan partisipasi pendidikan.
“Kami mengajak dunia usaha dan organisasi masyarakat untuk turut serta mendukung para lulusan kesetaraan, agar ilmu yang mereka peroleh bisa diterapkan secara nyata. Belajar itu tidak mengenal usia—yang terpenting adalah kemauan dan keberanian untuk memulai kembali,” tutup Bupati.
(Hardi)