Blitar, pelopornews.co.id – Dalam acara serah terima siswa baru SMAN 1 Talun Kabupaten Blitar Kepala Regional III Jawa Timur Masyarakat Anti Pungutan Liar Indonesia (Mapi) Saber Pungli Sutrisno S.H memberikan wawasan edukasi kepada wali murid tentang pencegahan pungutan liar terutama di lingkungan sekolah.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Sekolah, Sabtu (19/07/2025).
Sutrisno memaparkan sumbangan yang terjadi dilingkungan sekolah harus terintegrasi dan sesuai dengan kesepakatan serta tidak ada pihak yang dirugikan.
“Kepada seluruh wali murid dan komite sekolah mengenai perihal pendanaan harus saling bersinergi semuanya demi perkembangan baik sekolah maupun prestasi siswa,” papar Kareg III MAPI Jatim.
Selanjutnya Sutrisno S.H menegaskan pentingnya transparansi mengenai iuran dan sumbangan baik itu penyerapan maupun alokasi penggunaannya.
“Jangan sampai nanti ada pihak yang merasa dirugikan, karena itu bisa menimbulkan pidana, untuk itu semua terkait penggunaan dana dari wali murid harus ada transparansi dari pihak SMAN 1 Talun maupun pihak komite sekolah,” tegas Sutrisno.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Talun Edy Sasmito menyampaikan kegiatan yang diselenggarakan bertujuan untuk pengenalan lingkungan sekolah atau sosialisasi tentang program sekolah kepada wali murid dan juga serah terima murid baru secara simbolis termasuk sosialisasi tentang pendanaan dibidang pendidikan, karena tidak semua kegiatan akademik maupun non akademik diakomodir melalui kebijakan pemerintah seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP).
“Termasuk sarana dan prasarana kami membutuhkan dukungan dari wali murid, bentuk sumbangsih atau partisipasi yang penting itu dari masyarakat untuk siswa, semoga semua berjalan lancar sesuai dengan visi misi SMAN 1 Talun,” harap Kepala Sekolah.
Acara tersebut ditutup dengan penandatanganan pakta integritas dari lintas sektoral yang disaksikan atau dihadapan langsung oleh wali murid/siswa baru yang merupakan langkah awal menempuh dunia pendidikan tahun ajaran 2025 – 2026. (Indra Yani)