SURABAYA, Pelopornews.co.id -Menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, Ketua Harian Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Surabaya, Hj. Siti Mariyam, SH, menyampaikan harapannya agar gerakan Pramuka mendapatkan perhatian yang setara dalam sistem pendidikan, khususnya dalam jalur prestasi bagi siswa SD dan SMP.
Dalam wawancaranya dengan awak media , Hj. Siti Mariyam, yang juga menjabat sebagai anggota Komisi C DPRD Surabaya, menyoroti pentingnya menjadikan kegiatan Pramuka sebagai salah satu bentuk prestasi yang diakui secara formal oleh sekolah, sebagaimana halnya prestasi di bidang seni maupun olahraga.
“Selama ini, pramuka memang diadakan di semua sekolah, tapi belum dianggap sebagai jalur pertasi seperti tari atau olahraga yang tidak semua sekolah punya,” ujarnya. “Padahal, pramuka juga memiliki tahapan dan jenjang prestasi yang jelas, bahkan menyangkut nilai moral dan karakter siswa.”
Menurutnya, Gerakan Pramuka memiliki pendekatan pembinaan karakter yang unik. Salah satu bentuk pencapaian tertinggi dalam Pramuka adalah predikat “Pramuka Garuda”, yang bukan sekadar hasil dari perlombaan, melainkan penilaian holistik atas perilaku sehari-hari seorang anak, termasuk kedisiplinan, etika, kepedulian sosial, hingga keteladanan dalam kehidupan beragama.
“Anak yang layak mendapat predikat Garuda itu tidak hanya rajin latihan, tapi juga harus menunjukkan perilaku baik, sopan santun terhadap guru, hormat kepada orang tua, dan rajin ibadah. Itu semua dinilai secara menyeluruh,” jelasnya.
Dengan menjadikan Pramuka sebagai jalur prestasi, Siti Mariyam menilai hal ini akan menjadi motivasi tersendiri bagi anak-anak untuk semakin mencintai kegiatan kepramukaan. Selain itu, pendekatan ini diyakini dapat menjadi benteng moral di tengah tantangan pergaulan generasi muda masa kini.
“Pramuka perlu perhatian lebih. Pramuka perlu disupport. Kita harus bisa memberikan ruang bagi anak-anak yang aktif di Pramuka agar bisa menunjukkan bahwa mereka juga berprestasi,” tegasnya.
Sebagai Ketua Harian Kwarcab Pramuka Surabaya, Siti Mariyam berharap pemerintah daerah, Dinas Pendidikan, serta seluruh pemangku kepentingan pendidikan dapat mempertimbangkan Gerakan Pramuka sebagai bagian dari jalur resmi prestasi siswa di tahun ajaran yang akan datang.
“Insyaallah, kalau kita beri ruang dan pengakuan pada Pramuka, kita bisa melindungi dan membina masa depan anak-anak, tunas-tunas bangsa ini,” pungkasnya.
(Nita)