Banyuwangi, pelopornews.co.id — Komisi V DPR RI meninjau langsung Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (24/7/2025). Kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya yang terjadi pada 2 Juli 2025 lalu dan menewaskan 19 dari total 49 korban.
Pelabuhan Ketapang merupakan pelabuhan penyeberangan yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry. Dalam kunjungan tersebut, Komisi V fokus mengevaluasi aspek keselamatan pelayaran, kelayakan kapal, dan fasilitas pelayanan penumpang di pelabuhan.
“Pelabuhan ini harus kita pikir secara menyeluruh. Kami harapkan terbangun dengan baik, pelayanan juga tercipta untuk melayani masyarakat. Tetapi kami juga berharap keselamatan itu utama, sehingga ada keamanan yang baik, kenyamanan yang baik,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae.
Ridwan juga menyoroti keterbatasan fasilitas dermaga yang berdampak pada pemeliharaan kapal. Ia mendorong adanya penambahan titik sandar serta sistem informasi kapal yang lebih jelas untuk mencegah beroperasinya kapal yang tidak laik.
“Nantinya harus ada lebih banyak spot (dermaga) di sini, agar kapal-kapal ini dapat terawat dengan baik juga. Harus ada keterangan kapalnya sehingga tidak lagi ada kapal yang tidak layak pakai,” tambahnya.
Kunjungan kerja ini menjadi bagian dari upaya DPR dalam meningkatkan keselamatan transportasi laut dan mencegah kembali terulangnya insiden serupa di masa mendatang. Komisi V pun berkomitmen mendorong pemerintah dan operator pelabuhan untuk melakukan perbaikan sistematis dan berkelanjutan. (Red)